Selasa, Februari 24, 2009

Cah Ayam Brokoli

Bismillahhirrokhmanirrokhim

Bikin masakan yang guampang, sayur sekaligus lauk dah komplit jadi satu, selain gampang, waktunyapun juga singkat, gak sampe 15 menit semuanya sudah kelar.

Cah Ayam Brokoli


Resep by dapursafa

Bahan :
200 gram ayam tanpa tulang, potong kotak/sesuai selera, cuci bersih
200 gram brokoli, potong2, cuci bersih
3 siung bawang putih, memarkan
merica, garam secukupnya
1 sdt gula pasir
1 sdm minyak sayur

Panaskan minyak dalam api sedang, tumis bawang putih hingga harum
Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna/matang
Masukkan merica, aduk rata
Masukkan brokoli
Tambahkan garam dan gula, aduk pelan
Segera angkat dan siap untuk dihidangkan
(lebih enak kalau atasnya ditaburi bawang goreng)

Gampang dan praktis. Siap untuk dimakan sama nasi yang masih hangat.
Selamat menikmati

ALhamdulillahirobbil 'alamin.

Rabu, Februari 18, 2009

Okonomiyaki (お好み焼き)

Bismillahirrokhmaanirrokhim

Beberapa waktu lalu, selesai kelas shodo di rumah Yookosan saya dan bu Endang diajarin bikin okonomiyaki. Okonomiyaki atau mudahnya japanese pizza atau martabak mi versi Indonesianya. Okonomiyaki terbuat dari tepung terigu (atau lebih affdolnya pake tepung khusus okonomiyaki, kalau disini banyak dijual, but must be carefull, kadang2 ada bahan terlarang) yang diencerkan dengan air hondashi ditambah dengan aneka sayuran, telur dan daging (aslinya sih daging babi, katanya dengan daging babi rasanya lebih mantab dan lebih enak). Saya pake daging sapi iris tipis. Dan biar lebih mantab bikinnya di hot plate, tapi kalau tidak ada pake frypan biasa.
Kali ini Okonomiyaki yang dibuat katanya sih ala hiroshima atau biasa disebut sebagai hiroshimayaki.
Suami cuma mendengar ocehan saya mengenai okonomiyaki, dan beliau minta saya bikinkan. Yup, besuknya saya dengan dibantu asisten tetap, Safa coba bikin okonomiyaki style Hiroshima ala Yookosan.
Dan ini hasilnya.


Bahan yang dibutuhkan :
120 gram terigu
1 potong yamaimo parut/kurleb 90-100 gram (sejenis umbi/singkong yang mengeluarkan lendir, bentuknya panjang)
175 cc air
1 sdm hondashi
2 lonjor sosis, iris memanjang
100 gram kol, iris tipis memanjang
100 gram kecambah segar, cuci bersih
3 butir telor
1 bungkus mi basah
daun bawang sesuai selera
isi/campuran bisa daging iris tipis, daging cincang, udang, udang kering, cumi (sesuai selera)

Pelengkap :
Saus okonomiyaki, (saya pake saos takoyaki, saos okonomiyaki disini kebanyakan ada sake, burandi nya)
Mayones
katsuobushi
nori bubuk
Cabe giling (optional... hanya jika kalau suka)

Cara membuat :
Encerkan tepung dengan air, dashi, dan yamaimo, aduk hingga tercampur rata
Masukkan 2 butir telor, aduk hingga tercampur rata.

Diatas api sedang, tuang sedikit minyak ke hot plate, bila sudah panas, tuang adonan diatas seperti membikin dadar...tetapi sedikit agak tebal
Bila bagian bawah dirasa cukup matang, balik secepatnya, kemudian diatasnya taburkan kol diatasnya, daging iris/daging cincang, kemudian kecambah, kemudian sosis
Sedikit sisihkan .... satu sisi hot plate digunakan untuk mendadar telur
Bila telur sudah matang taruh diatas sosis... (mudah2an bisa dimengerti)
Tumis mi basah dengan saos okonomiyaki (saya pake saos takoyaki), hingga tercampur rata dan matang.
Letakkan mi diatas telur, balik pelan2, tunggu hingga matang
Angkat dan tuang dalam piring besar, dengan posisi mi berada dibagian paling atas.
Segera olesi saos , beri taburan katsuobushi, nori dan mayonese
Segera sajikan disaat masih panas.
 それで できあがり。。。siap untuk disantap...
Bisa ditambahkan cabe bubuk bila suka.

Begitu matang, Safa teriak kegirangan dan gak sabar cepat maem. Alhamdulillah anak2 suka, dan bertambah satu lagi koleksi resep masakan ala Jepang.

Alhamdulillahirrobbil alamin

Selasa, Februari 03, 2009

Donat Kentang NCC
Baru pertama kali nyoba ikutan ngeramaikan even Donat Week NCC Uenaakkk.
Minggu kemaren bikin donat kentang sama Safa. Mumpung libur, Safa seneng banget.
Saya pake resep donat kentangnya Bu Fatmah.
Berhubung gak punya mixer kaya mixer teman2... uleninnya pake manual saja, banting sana banting sini, hehehehe sampe tangan pegel2 untuk menjadikannya kalis.
Saya haluskan kentang pake food prosesor. Membentuknyapun juga tidak pake cetakan, semua pake tangan.
Setelah adonan kalis waktu mendiamkanpun terlalu lama...hampir 2 jam... karena anakku yang kecil Rafif gak mau ditinggal, al hasil nemenin main dulu, hingga dia tenang.

Apa yg terjadi berikutnya ? adonanku meluber...jadi gedhe banget... lebih dari 2 kali mengembangnya, ringan banget, halus kaya kapas.
Mengikuti petunjuk selanjutnya, timbang adonan, bulatkan (nah, safa bantuin bikin bulatan2 ini) dan diamkan.... (nah waktu didiamkannyapun juga jadi dobel...terlalu lama....Rafif nangis... yah berhenti lagi sampe 1 jaman...
mulai lagi nyelesaikan kerjaan....lha kok gak habis2.
Jadinya buanyak sekali....

Donatnya empuk, sampe besuk pun masih tetep empuk, menul2

Menggorengnyapun saya juga pake minyak sayur biasa, makanya sedikit meresap minyak dan tidak bisa kering. Tidak apalah, yang penting rasanya.
Hasilnya seperti yang terlihat di gambar, bentuknya tak secantik bikinan teman2, gak apa2 bagiku.... Donat empuk, apalagi saat masih hangat. Sebagian donat saya goreng dan 5 biji saya coba saya oven. Sama enaknya, cuma yang digoreng minyaknya kentara sekali, sedangkan yang dioven kelihatan kaya kue.
Seperti biasa, begitu matang, langsung anak2 dengan lahab memakannya. Kalau sudah begitu, hilang deh rasa capek.Seneng lihat anak2 seneng memakannya.


Karena adonan jadi banyak sekali, sampe Safa nyeletuk ma...lainnya dibikin Pizza saja...
lha dalah...kok ada2 saja Safa ini adonan donat kok dibikin pizza. Kucoba kuturuti kemauan sulungku. Kuambil alas mikrowave, olesi mentega, beri adonan donat diatasnya dan kuberi toping seadanya, brokoli, sosis, jagung muda dan keju saja.

Pizza dengan roti adonan donat kentang (lamanya kurleb 5 jam setelah adonan didiamkan) ala Safa


Lumayan rasa pizzanya, aneh saja... saat dimaem rotinya sedikit lengket di gigi., mungkin karena kelamaan fermentasinya kali. Tapi tak apa.Sekedar pengalaman, gak ada salahnya mencoba.

Terima kasih bu Fatmah untuk ilmu dan resep2nya. Barokallah ...