Tempe "ndeso"
Beberapa waktu lalu pingin banget maem tempe bungkus ala "ndesoku" di jauuuuhhh dimata sana. Ada satu warung yang bukanya pagi2 jam 6-8 dan sore hari jam 6-8 juga... yang jualan namanya "mbok dhe ni". JUalannya tepo/lontong pecel, sayur kembang turi, daun krokot, kecambah, jual jenang gendul, jenang putih, kolak tape, sama dawet gula merah, gorengan, ote2 ala bakwan, tempe gembuk/tempe menjes, tempe kedelai kecil.Di jaman seperti sekarang ini beliau jualan masih melayani harga yang sangat murah sekali. Bayangkan satu tempe goreng cuma dihargai 100 rupiah ( 2 tahun lalu saat kami mudik)... padahal tempe mentah 1 biji saat itu seharga 75 rupiah. Sungguh tidak habis pikir...terkadang saya tidak tega melihat semua ini...yaa mungkin karena rumah ibuku masih di kaki gunung... Tidak tahu sekarang harga tempe sepotong berapa...
Yang istimewa, tempenya bikin aku kangen sekali... beberapa waktu lalu saya minta kiriman tepung ketela (sesuai yang dibuat mbungkus tempe oleh mbok dhe ni) dari ibu.
Ambil tempe beku dari kulkas, iris tipis... (rendam dengan bawang putih dan garam beberapa menit) bikin bumbu. Bawang putih, ketumbar, garam, daun bawang iris tipis, kemiri, semua diuleg, campur dengan tepung ketela, sedikit terigu dan sedikit kanji ditambah telur 1 biji.
Siap digoreng di minyak yang sudah panas.
Hangat2 enak dimaem sama cabe hijau... byuhhhh alhamdulillahhhh sedikit terobati kangenku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar