Selasa, Desember 30, 2008

Bebek Goreng Surabaya Ala Dapur Safa

Bismillahhirrokhmanirrokhim

Selamat Tahun Baru 1430 Hijriyah buat semuanya, mudah2an semuanya bisa menjadi lebih baik dan lebih baik dari sebelumnya. Amin.
Huuu udara semakin hari semakin tidak bersahabat, dinginnnnnn banget, siang ini suhu dalam ruangan mencapai 6 derajat, mungkin di luar sudah kisaran 2-3 derajat. Dambo/pemanas tak ada hentinya, sekedar tuk menghangatkan badan ini. Menurut kabarnya tenki joho besuk sama lusa bertepatan dengan tahun baru Masehi Saga akan diguyur salju lagi. esssststs essststst dinginnya dah menusuk tulang nih. Biar anget, masuk dapur dulu yuk...


Beberapa hari lalu sempat bikin bebek goreng kegemaran kami . Jadi inget saat hamilnya Rafif, pingin banget maem bebek goreng, untungnya bisa makan setelah nitip teman yang pulang dari Indonesia, lega, terbayarkan saat itu. Ini juga tuk pertama kalinya saya ngolah bebek, sebelumnya gak pernah ada dan barusan kemaren waktu pesan daging halal di Kumamoto ternyata ada barang baru, bebek. Wah..... bagai pucuk dicinta, ulampun tiba....lari kegirangan. Laporan sama suami langsung deh kita pesen. Nostalgia jadul saat masih di Surabaya, kita selalu menyempatkan singgah di bebek goreng nya Cak Rosyid (depan swalayan Sakinah, Keputih, tepatnya depan gerbang kampus ITS dari arah Keputih) paling tidak seminggu sekali. Bebek gorengnya cak Rosyid jaman dulu tuh terkenal banget (bukan anak ITS kalau gak kenal bebeknya cak rosyid....candaan teman2 kos maupun kampus dulu), enakkkk, gurih dan sambelnya mantab banget... Kalau datang lewat jam 8 malam dijamin sudah gak kebagian bebeknya, antriannya yang bikin gak kuat... Makanan favorit ini selalu jadi pilihan kami saat itu.

Walaupun kali ini pertama saya bikin, tidak nyangka hasilnya ternyata rasanya bener2 nendang, gurih, kremes, gak ada bau amis dan bumbunya juga merasuk sampe kedalam. Resepnya saya ambil dari berbagai sumber dan saya gabung. Karena ada suatu bahan di sumber lain gak ada, di sumber lain ada dan yang menjadi ciri khasnya bebek surabaya itu biasanya dibumbui dengan sedikit santan. Sayang tidak ada daun kemanginya, kalau ada akan semakin lengkap hidangan bebek kali ini. Ehm... bikin saya ketagihan nih...

Bebek Goreng Surabaya Ala dapur Safa

Bahan : 1 ekor bebek, (2 kg), potong menjadi kurang lebih 10-12 bagian
Bumbu semua saya kira2, menurut ukuran lidah saya, jadi bisa disesuaikan dengan selera masing2.
Haluskan :
Bawang putih
Bawang merah/bawang bombai
Ketumbar
Kunyit
Jahe
Air jeruk nipis
Laos
Miri
Garam
1 kaleng Santan kental kurang lebih 450 ml

Daun jeruk
Serai


Bebek yang sudah dicuci bersih dan dipotong2 dicampur dengan semua bumbu-bumbu diatas dan biarkan meresap bumbunya. Diamkan kurang lebih 1 jam.
Rebus dengan api sedang, hingga bebek dirasa cukup matang
Tambahkan air jika perlu
Sisakan sedikit air dalam rebusan bebek tadi

Siapkan minyak panas dan goreng bebek hingga matang

Pelengkap :
Sambal Terasi dan juga lalapan daun kemangi (sayang disini tidak ada), ketimun, tomat atau apa sajalah yang bisa dijadikan lalapan. Bawang goreng.

Bumbu sambel terasi :
Bawang putih iris ditumis hingga harum, masukkan bawang merah, cabe, terasi, tomat, gula, garam. Uleg hingga semua bahan tercampur rata. Tuangi sedikit minyak panas bekas minyak gorengan bebek tadi.

Penyajiannya:
Ambil nasi secukupnya, tuangi dengan bumbu air rebusan bebek tadi, taburi dengan bawang goreng dan lengkapi dengan sambel terasi dan lalapan.

Enaknya dimakan saat masih hangat.
Alhamdulillah bisa sedikit mengobati rasa kangen akan bebek goreng, Dan seperti biasa sulungku Safa jadi lahab makannya, sampe nambah2. Suami sudah pasti nambah dan juga yang masak tak mau ketinggalan. Rafifpun mulai kucoba kenalkan bebek ini (Rafif kan sudah 1 tahun), ternyata semua suka.

Alhamdulillahhirobbil 'alamin

Rabu, Desember 17, 2008

Yang Tak Terlupakan

Bismillahirrokhmanirrokhim

Hal yang tidak mungkin dan tidak bisa kami lupakan. Beberapa waktu lalu dapat rejeki nomplok, kiriman bumbu2 juga oleh2 lain dari keluarga Pak Priyo. Beliau ini sudah sekitar 2.5 tahun tidak lagi tinggal di Saga, melainkan kembali ke tanah pengabdiannya di UGM. Setelah selesai masa studinya mulai dari Master hingga doktoralnya. Buanyak sekali kiriman bumbu2 jangkep dan juga oleh2 lainnya. Terima kasih tak terhingga buat keluarga Pak Priyo, bu Ida, Ahlam kun, Ohda kun juga Pak Alim yang telah membawakannya. Juga oleh2 pak Alim dari Jogja. Tepung ketan hitamnya sudah ludes kerupuknya, juga sambel dan pianya, terima kasih sekali. Jazakillah. Mudah2an ALLAH mengirimkan rejeki yang berlimpah buat keluarga Pak Priyo juga Pak ALim. AMin

Rejeki nomplok

Ini juga kesempatan buat saya tuk pertama kali bikin kue yang judulnya tuk walimahan pengantin. Bukan pesanan sih, hanya inisiatif suami. Dan sepertinya ini juga moment pertama ada walimahan di Saga (sebelumnya walaupun ada pengantin baru gak pernah ada walimahan ....ehehhee maaf2 jadi belum berpengalaman). Si pengantin sebelumnya bingung, mau mau bikin tumpeng, tapi karena sesuatu hal gak jadi. Hari sebelumnya suami dah pesen tuk bikinin sesuatu yang mungkin bisa dimaem rame2. Sempat bingung juga, akhirnya dengan kemampuan tenaga, dan waktu yang ada (maklum lagi punya anak kecil yang lagi seneng2nya "nggrusuhi/mengganggu" jadi yo bener2 serba kilat dan cepat pengerjaannya.
Saya bikinkan tiramisu. Bingung mau diapain....? gak ada coklat batangan di rumah... Yo wis...apapun yang ada kucoba ambil... Pake Butter cream. Menghias kue cuma butuh waktu 20 menit..ehehhehe...nekat...secara saya tidak ada pengalaman sama sekali dalam bidang hias menghias, apalagi saya juga belum pernah sekalipun ikut namanya kursus2 bikin kue/masak2. Semuanya saya belajar sendiri alias otodidak. Yo wis...pede saja, apapun hasilnya tetep jalan. hehehe... .hasilnya belum memuaskan, gak papa deh namanya juga masih belajar.

Tiramisu dan Agar2 pelangi buat Dhani dan Marisa

Dirumah gak sempat ngambil gambarnya, ini saya ambil saat di tempat acara, sambil curi2 gitu.... habis malu ada banyak orang.

Kalau yang dibawah ini makanan pada saat perayaan Sichi go san, semacam upacara perayaan untuk pertumbuhan anak2 usia 7, 5 dan 3 tahun. 7 dan 3 tahun untuk anak perempuan dan 5 tahun tuk yang anak laki2. Biasanya sih anak2 pada umuran gitu dipakein kimono sama orang tuanya. Selain dapat permen panjang (lupa gak kepoto nih) namanya chitoseame (permen seribu tahun) yang katanya bisa berupa doa supaya anak panjang umur dapat juga nih makanan dalam kotak ini.
ehm.... oishikatta.


Alhamdulillahirrobil 'alamin

Jumat, Desember 12, 2008

Mi Ayam aLa dapur safa

Bismillahirrokmanirrokhim

Dingin2 gini emang paling enak makan yang panas, hangat gitu. Minuman wajib dipagi dan malam hari kopi jahe (buat suami) dan juga wedang jahe buat kita semua. Ehm badan jadi anget, paling tidak bisa menghangatkan badan di musim dingin ini.


Akhir pekan lalu, pulang dari kampus suami bilang kalau rombongan dari Daichi apato (ITS ers) juga Edo mau kerumah.
ENaknya makan apa ya kata suami ? kalau harus maem udon, harus keluar, dingin2 gini males keluar malam2. Maem bakso kayaknya dah keseringan, gak bosen sih, cuma mau suasana lain saja. Tiba2 ingat sesuatu yang dulu sering saya makan sepulang dari Les Bahasa Inggris jaman SMA dulu. Ya, Mie Ayam langganan, di salah satu kios pasar di kotaku. Enak banget, kita biasanya maem disana rame2 sama teman2 se gank.
Tanpa pikir panjang, suami setuju dan ayam yang sudah kukeluarkan dari freser kupotong2 dan segera lari kedepan rumah (supa) beli mi basah. Lalu dengan segera browsing resep, dan kucoba bikin mie ayam ini.

Resep modifikasi dari berbagai macam sumber dan juga feeling

Bahan :
6 bungkus mi basah, rebus dan sisihkan
10 siung bawang putih (atau disesuaikan dengan besarnya bawang ya) , memarkan.
Bagi menjadi 2 bagian, 2/3 buat kuah, 1/3 buat ayam
2 dada ayam, potong kecil2
7 biji ceker ayam, buang kukunya, potong kecil2 (bagi 2, sebagian buat ayam, sebagian buat kuahnya)
Merica, garam secukupnya
5 tangkai daun bawang rajang halus (cuma ada 2 tangkai, selebihnya saya ganti dengan daun seledri)
6 sdm bawang goreng
1 bungkus (kira2 8 pohon) caisim, potong sesuai selera
kecap manis sesuai selera
Gula secukupnya
Minyak sayur dan minyak wijen

Adonan Ayam :
Tumis bawang putih dalam minyak sayur dan minyak wijen hingga harum
Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna
Tambahkan kecap, merica aduk hingga tercampur rata
Tambahkan air kurleb 1 gelas
Aduk dan biarkan airnya menjadi berkurang/ hingga kental, tambahkan garam secukupnya
Angkat dan sisihkan

Kuah :
Tulang/Ceker ayam masukkan dalam kurleb 2.5 ml air didihkan
Masukkan bawang putih yang telah dihaluskan
Tambahkan merica, biarkan mendidih dan masukkan garam dan gula secukupnya
juga masukkan sedikit daun bawang
Masukkan 2 sdm bawang goreng

Rebus caisim sebentar saja, jangan sampai terlalu matang.

Adonan pangsit sudah ada pada postingan sebelumnya. Kali ini kebetulan saya bikin pangsit yang dalamnya campuran daging ayam dan udang.

Penyajian :


Letakkan mi diatas piring, kemudian ayam,
Tuang kuah panas2
Taburi bawang goreng dan juga daun bawang (saya pake seledri, karena daun bawangnya habis)
Sebagai pelengkap beri pangsit dan bakso
Cocok dimakan sama sambel pedas A** atau pake lombok ijo segar.

AKhirnya bisa juga bikin mie ayam, nambah lagi koleksi masakanku.
ALhamdulillah mereka semua pada suka

Alhamdulillahirobbil alamin

Kamis, Desember 04, 2008

Onde-Onde Ketawa Ketiwi Ngakak

Bismillahirrokmanirrokhim

Cemilan ini cocok menemani waktu belajar suami, juga cocok sebagai teman minum kopi jahe/teh jahe anget dimusim dingin ini. Bikinnya juga ternyata gampang, sebagai pemula dalam bidang perdapuran seperti saya ini sekali bikin saja langsung jadi, berarti semuanya pasti bisa.

Onde2 dari mama mertua, kubawa sebagai oleh2 kerumahnya Yoko san. Bertepatan dengan kelas Sodo juga, jadi banyak penyicip disana. Ada 5 teman dikelas sodo kesemuanya nihon jin dan bu Endang. Ternyata mereka pada suka dan seneng banget melihat penampilan si onde2 ini, bahkan mereka ingin diajari cara membuatnya. Katanya sih seperti makan di mister donat, oishii oishii... sambil bolak balik memasukkan si onde2 ke dalam mulut mereka hehehehe... terlalu berlebihan. Satu yang membuat mereka tertarik adalah adanya wijen yang menyelimuti seluruh kulit si onde2 ini. Sukurikatta wa... doyatte... osiete osiete...bikinnya gimana, ajari ya ?

Karena penasaran juga, sampe rumah telpon Ibu dan menanyakan resep onde2 tersebut dan dengan modal nekat juga bikin, jadilah seperti ini.

Onde-onde ketawa (ala dapur safa)

Bahan :

500 gram terigu
50 gram mentega
4 telur ayam utuh (kalau ingin hasil yang lebih kriuk2, gunakan 4 butir putih telur dan 3 butir kunging telur)
225 gram gula pasir
2 sdt baking powder
Goma/Wijen putih dan hitam secukupnya
Air matang setengah cawan
Minyak untuk menggoreng secukupnya

Cara :
Mentega dan gula kocok hingga bener2 larut.
Kemudian masukkan telur satu persatu sambil dikocok hingga kental.
Masukkan terigu yang sudah dicampur dengan baking powder, aduk rata.
Sedikit banting2 hingga kalis, diamkan kurleb 10-15 menit. (langsung juga bisa, tapi akan bagus hasilnya kalau adonan didiamkan sejenak)
Pulung sedikit adonan, bulatkan, kira2 sebesar kelereng, lakukan hingga adonan habis.
Bagi menjadi dua bagian, satu bagian bisa dilumuri goma putih dan satunya untuk goma hitam.
Setiap butir celup dalam air matang, lalu gulingkan dalam wijen hingga rata
Lakukan hingga adonan habis
Goreng dalam minyak panas, dalam api yang kecil, biar matangnya merata hingga dalam
Bila sudah menguning segera angkat dan tiriskan
Biarkan dingin, masukkan toples, tutup rapat.
Bisa bertahan hingga 1-2 mingguan (kata ibu sih malah bisa sampai 1-2 bulanan, asal menggorengnya tepat dan kering betul, dalam artian minyak sudah bener2 kering).

Nah, onde2 ini kubuat saat jagoan kecilku tidur pulas, begitu bangun semuanya sudah selesai. Langsung deh dicomot, masuk mulutnya.
Saat suami pulang, tentunya sebagai penikmat setia masakanku langsung komentar "oishii" katanya bener2 enak, dan dah sama persis sama oleh2 dari mama. Renyah, empuk dan gurih. Enak di lidah, pas di mulut katanya. Yokatta ne... akhirnya bisa juga bikin onde2 ketawa.

Ternyata semuanya bisa menjadi mudah, asal kita mau mencoba.

Alhamdulillahirrobbil alamin

Senin, Desember 01, 2008

Tempe Mendoan

Assalamu alaikum wr wb.

Gak terasa dah 2 bulan lebih gak ngisi koleksi hasil masakan ala dapursafa. Ehm... kangen banget.. selama ini kita masih asyik ngabisin bekal yang kami bawa dari Indonesia waktu mudik lebaran. Ada banyak sekali makanan yang kami bawa hehehehe.... ada beberapa makanan kering yang bisa kami jadikan lauk, seperti abon sapi, serundeng manis solo, kering tempe, beberapa ikan asin, kerecek (kulit sapi kering), berbagai macam kerupuk khas Indonesia, beberapa makanan laut kering yang masa kadaluwarsanya rata2 tak lebih dari 4 bulan. Lumayan, hampir dua koper berisi amunisi yang bisa mengobati kangen akan makanan Indonesia.Jadi tinggal masak sayurnya doank. Yah...dinikmati dulu lah. Juga sedikit bisa ngirit, hehehe... itung2 bisa ganti sebagian ongkos mudik yang lumayan menguras tabungan (kekekkeke... hitungan bener sih ibu ini...). Bener kan mas...? joudan bakari...heheheee.
Jelaslah, sekali mendayung 2, 3 pulau terlampau, sekali jalan bawa semua keperluan yang dibutuhkan.
Hehehhee.. kok jadi ngelantur nih ceritanya.

Yo wis lah. Mau melanjutkan perjalanan posting, mumpung anak2 pada asyik bermain berdua.
Ada resep baru yang telah saya coba dan hasilnya ehm... bikin nambah dan gak mau berhenti (suami dan Safa lho)....

Tempe Mendoan

Resep by ibu Budi (Juru masak Istana)

Menurut cerita ini tempe kesukaan bapak Presiden RI, Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono.


Bahan :
200 gram tempe, iris tipis
4 butir telur kampung ( saya pakai telur biasa)
7 siung bawang putih kecil (saya pake 4, ukuran sedang)
1 sdm ketumbar
Garam secukupnya
Kunyit, miri secukupnya
1 batang daun bawang, iris tipis
100 gram tepung beras

Cara:
Haluskan bawang putih, ketumbar, kunyit dan rendam tempe didalamnya, kurleb 15 menit
Campur tepung beras, miri yang sudah dihaluskan, 1 siung bawang putih yg telah dihaluskan, telur, garam dan daun bawang.Aduk pelan hingga rata.
Celup tempe dalam adonan, biarkan sejenak
Goreng tempe ke dalam minyak panas.
Balik bila sudah kuning kecoklatan.
Angkat dan tiriskan
Sajikan saat masih hangat.
Bisa dimakan begitu saja dengan cabe hijau, bisa juga sebagai lauk dengan nasi hangat.

Selamat menikmati


Wassalamu alaikum wr wb

Jumat, September 26, 2008

Terima kasih, Mohon Maaf dan juga Mohon Pamit

Assalamu alaikum warahmarullahi wabarokatuh
Teman2 semuanya tak terasa puasa sudah berada di ujung ramadhan.
Mudah2an semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan kali ini diterima, diampuni dosa2 kita dan juga kita mendapatkan berkah dan magfirahnya.Amin.

Perkenankan saya orang di balik dapur safa, untuk mengucapkan beribu terima kasih kepada teman2 atas semuanya tentang ilmu perdapuran (ehhehehe..pake istilah apa ya...binun nih...) Pokoknya yang telah dengan rela hati, baik hati dan tidak sombong berbagi ilmu dengan saya. Thanks banget ya... Dimulai dari saya benar2 nol, yang hanya bisa rebus air sama ceplok telur hingga sekarang dah mulai bisa bikin kue. Terutama sekali pada almarhum bunda inong (dapur bunda) walaupun secara pribadi belum pernah ketemuan, namun dari sanalah awal say angintip resep2nya. Ibu yang luar biasa, mudah2an segala amalannya menjadi amalan jariyah yang bisa melapangkan jalannya. Khusus tuk teh Inong, terima kasih dan teriring doa, kukirimkan AL fatihah buatmu. Zidan dan Syifa berbahagialah kalian mempunyai ibu yang luar biasa, mudah2an kelak engkau bisa menjadi anak yang hebat seperti ayah bundamu juga. AMin.

Terus mau pamitan juga nih, insyaallah dapur safa mau off dulu hingga waktu yang belum ditentukan hehehehhe.... Mau mudik dari tanggal 27 September hingga 18 Oktober.
Doakan ya biar perjalanan lancar hingga kami sekeluarga balik lagi kesini.

Taqoballohu mina waminkum taqobal ya karim.
Minal Aidzin wal faidzin, mohon maaf atas segala salah dan khilaf
Selamat merayakan hari kemenangan, Idul Fitri 1429 H

Wassalamu alaikum wr wb.

Anisa

NB: Silahkan tinggalkan pesan jika ada suatu hal yang dianggap penting

Jumat, September 12, 2008

Selamat menjalankan ibadah puasa buat teman2 semua yang lagi menunaikan ibadah saum Ramadhan. Mudah2an puasa, amalan dan ibadah kita di bulan yang penuh barokah ini diterima ALLAH SWT dan semua dosa dan kesalahan kita diampuni ALLAH SWT. AMIN amin amin allohuma amin.

Sekedar sedikit catatan yang sempat kupraktikkan, kue sederhana yang bisa menghibur hati putri mungilku. Ya hanya sebuah pan cake, bias membuatnya tersenyum lebar dan hatinya senang. Masakan yang dibuat dengan bumbu dan resep kasih sayang akan menghasilkan masakan yang nikmat dan lezat. Apalagi kalau ditaburi bumbu cinta ...ehm mantaf...

Pan Cake


Yah begini nih kalau lagi males lama2 di dapur, maklum dapurnya masih panas... akibat dari musim panas yang berkepanjangan. Siapa bilang juga saya rajin ke dapur ? Gak salah emang tiap hari kudu ke dapur, demi perut agar tidak protes dan keroncongan. lah cuma pas lagi mut dan suasana hati mendukung, kalau gak anak dan suami pasti akan terlantar atau cukup makan sama ceplok telur atau dadar telur saja.
Nah kalau lagi males bikin kue saya biasa bikin pan cake yang praktis dan gampang ini.

Bahan :
200 gram tepung hot cake (kalau pas gak ada saya pake tepung terigu biasa, plus baking powder)
1-2 sdm butter/margarin, cairkan
Susu cair secukupnya
1 biji telur
Madu

Cara :

Kocok telur, masukkan susu, butter dan tepung
Aduk hingga rata dan pastikan sudah tidak ada gumpalan
Panaskan fry pan
Beri sedikit minyak/mentega untuk pertama kali goreng saja
Tuang adonan secukupnya, balik cukup sekali saja
Angkat
Lakukan hingga adonan habis (tidak perlu pake minyak/mentega lagi, cukup saat pertama kali saja).
Beri madu diatas pan cake, dan siap tuk dinikmati bersama ocha/teh sambil nonton TV.
Gampang kan...

Cepat, praktis, murah meriah dan tentunya Safa pun dengan cepat melahabnya. Senengnya hatiku...

Selasa, Agustus 26, 2008

Kali ini saya nyoba bikin kue yang lagi rame dibahas di milis NCC. Sebelumnya belum pernah maakan apalagi bikin. Alhamdulillah sukses, enteng banget kuenya.

Bolu Hongkong


Resep by mbak Fatmah Bahalwan "NCC"

Bahan:
8 btr kuning telur
6 btr putih telur
150 gr gula pasir
1 sdm emulsifier
140 gr tepung terigu
10 gr tepung maizena
1 sdt baking powder
150 gr margarin, lelehkan

Cara:

Kocok telur, gula dan SP sampai mengembang kental, tambahkan tepung terigu, maizena dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata

Tuang margarin leleh, aduk rata

Tuang adonan kedalam cetakan yang sudah dilapisi kertas

Oven 20 menit suhu 180’C


Kuenya lembut banget, sekilas seperti sponge cake. Saya pake warna merah dengan rasa leci, kuning memberi rasa kuning telur, hijau memberi rasa pandan dan coklat. Dalam sekejab kueku langsung habis di lahab Safa.

Okura (Okra)

Okra dalam bahasa Indonesianya disebut bendi. Sepertinya di Indonesia, tanaman ini jarang kita temui. Sedangkan buahnya juga jarang terlihat di pasar2/ supermarket pada umumnya (di Surabaya sana lho, gak tahu kalau kota lain banyak dijumpai).


Musim panas berkepanjangan membuat malas untuk beranjak ke dapur. Jadi maemnya ya seadanya dan juga yang bikinnya gampang, cepat dan praktis. Berawal dari temanku Megumi san yang memberiku Okura/okra. Dan dia memberi tau caranya makan. Kalau orang Jepang sendiri biasa makan okura yang diiris tipis2, diamakan mentah gitu. Kemaren diberi resep lain, bikinnya gampang.

Okra flower bud and immature seed pod
diambil dari wikipedia


10 biji okura, cuci bersih, iris serong kurleb setebal 1 cm
1 butir bawang bombai iris tipis
2 butir bawang putih iris tipis (optional)
dashi (optional)
1 biji telur kocok
2 sdm katsuobushi
mayonese

Tumis bawang hingga harum, masukkan okura, aduk pelan
Sisihkan ke pinggir, masukkan telur kocok, tumis bentar dan kembali aduk rata
Setelah okura dirasa cukup masak, angkat]
Taburkan katsuobushi dan mayonese diatasnya
Siap disajikan dengan nasi anget

Okura bisa juga ditambahkan dengan shimeji atau jenis jamur lain.

Gak sampe 5 menit sudah jadi.

Jumat, Juli 11, 2008

Japanese Cheese Cake... lagi

Bikinnya dah lama sih, seperti biasa... alasan sok sibuk lah ga sempat posting.
Yang jelas kami seneng banget tuh sama cake yang satu ini. Terutama Safa. Bisa2 seloyang dihabisin semua nih.
Waktu jalan ke a price dapat keju 1 kg, lagi dijual murah meriah...maklum keburu expire date. Sampe rumah buru2 nih dibikinkan JCC yang terkenal itu..sampe 2 hari berturut-turut bikinnya. Puasssss... mak nyuss...kejunya nendang banget.
Gimana gak gemuk...makan terus. btw bikin masakan sendiri tuh ternyata lebih menyenangkan dan puas, jika hasilnya enak dan tentunya lebih murah dibanding harus beli jadi. cuma.. tenaganya itu lho yang gak nututi, maklum si kecil dah mulai kemana2.

Japanese Style Cheesecake
sumber: by Yasaboga

Campur dan Ayak:
50 gr tepung terigu
50 gr tepung maizena

Bahan:
60 gr mentega tawar (saya pake shortening vegetable, bisa dibeli di A-price)
250 gr cream cheese, biarkan pada suhu ruang
120 ml whip cream
3 kuning telur
1 butir telur
2 sdt kulit jeruk lemon parut
5 putih telur
1/8 sdt garam
125 gr gula pasir halus
1 sdt air jeruk lemon

Topping:
2 sdm selai apricot (saya pake madu)
2 sdm air (tidak pake)

Caranya:

Siapkan loyang bulat 22 cm, alasi kertas roti, olesi mentega.
Panaskan oven 150 derajat Celsius.
Campur mentega, cream cheese dan whip cream dalam wadah. Didihkan dengan api kecil, aduk hingga lembut, angkat dari api.
Masukkan campuran tepung, aduk rata. Masukkan kuning telur dan 1 butir telur, aduk rata. Masukkan kulit jeruk lemon parut, aduk rata, sisihkan.
Kocok putih telur hingga berbusa, masukkan gula dan air jeruk lemon sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai terbentuk kerucut-kerucut tumpul (soft peak).
Tuang 1/3 adonan putih telur ke adonan cream cheese, aduk rata. Tuang campuran ini ke sisa adonan putih telur, aduk rata. Tuang adonan ke loyang, panggang dengan cara au bain marie, kurang lebih 75 menit sampai permukaan matang, kuning keemasan. Keluarkan dari oven.
Setelah benar-benar dingin, lepaskan cake dari loyang.
Oleskan madu ke permukaan cheesecake.

Ehm... oishikatta... selamat menikmati


Kamis, Juli 03, 2008

Cake Ketan Hitam


Entah sudah keberapa kali saya bikin cake ini, suami seneng banget, selain rasanya enak, kue ini lembut banget dan yang pasti aromanya bener2 menggoda dan gak mau berhenti untuk menyantapnya. Baru buka pintu saja, aroma khas ketan hitam sudah tercium. Kali ini sedikit bisa bernafas lega, gak harus mblender sendiri untuk bikin tepungnya. Secara gak sengaja nemu tepung ketan hitam di A Coop. Namun sayang, hasilnya menurutku kurang memuaskan, terutama untuk aroma ketan, kurang kuat. Lain halnya kalau blender sendiri, perasaan aromanya bener2 kuat. Tak masalah bagi suami dan Safa, terbukti langsung habis separuhnya. Ehm...ketagihan sama cake ketan hitam.


Cake Ketan Hitam

Resep dari buku catatan kumpulan resepku dari Indonesia, lupa sumbernya dari mana, maaf ya kalau ternyata resep ini sama dengan resep anda.

Bahan :
6 butir kuning telur
5 butir putih telur
200 gram margarin (saya pake shortening vegetable, halal dan bisa dibeli di A-Price)
200 gram tepung ketan hitam
175 gram gula pasir
1 sdm emulsifier
1 sdt baking powder

Cara :
Siapkan loyang yang telah diolesi dengan mertega
Kocok putih telur hingga kaku (dengan asumsi kalau dibalik gak jatuh), sisihkan
Kocok margarin dan gula sampai putih mengental
Masukkan kuning telur satu persatu, kocok hingga kental
Masukkan emulsifier, baking powder, kocok hingga tercampur rata
Masukkan tepung ketan, aduk dengan stapula
Masukkan kocokan putih telur dan aduk dengan spatula hingga semua bahan tercampur rata
Tuang dalam loyang
Panggang dalam oven yang telah dipanaskan
Oven hingga matang (saya pake suhu 180 derajat Celcius selama kurleb 25 menit)

Selamat menikmati ...

Kamis, Juni 19, 2008

Tendon dan Oyakodon

Buat Asa gohan/sarapan

Buat bento suami, tinggal ngecling simasu hehehe

Sebenarnya dah sering bikin, cuma baru sempet saja tuk mengabadikan. Namanyapun juga suka2. Tetep bahan dasarnya nya nasi plus oyakodon plus tempura..jadi tendon kali gitu ya.. embuhlah, yang jelas suami plus Safa seneng banget ma makanan ini. Selain super duper cepet bikinnya juga gampang.

Saya pernah diajarin bikin sama Ishikuma sensei dirumah, tapi rasanya kok masih kurang sesuai dengan lidah suami. Yo wis yang ini tak coba yang lain, Resepnya saya ambil dari sini.
Saya gak pake mirin, dengan sedikit modifikasi.

Oyakodon
Resep yang saya pakai
200 gram dada ayam, potong kotak2/sesuai selera, lumuri ayam dengan jahe parut, biarkan kurleb 5-10 menit.
1 butir bawang bombai, iris tipis2
1,5 sdm dashi
1 sdm soyu
1 sdm gula/sesuai selera
4 butir telur, kocok rata
Air kurleb 400 ml
1 sdm kombu kering,cuci tiriskan
1 sdm tepung maizena yang sudah dilarutkan (optional)

Cara :

Rebus ayam dalam air mendidih, tunggu hingga ayam masak. Tutup.
Masukkan irisan bawang bombai, biarkan kurleb 3 menit
Masukkan dashi, soyu, gula kombu aduk rata,
(Berhubung suami seneng yang agak kentel, aku masukin maizena kedalamnya)
Tuang telur kocok diatasnya, secara memutar (biar gak mengendap jadi satu)
Tutup dan diamkan beberapa saat
Tuang diatas nasi hangat dan atasnya bisa diberi tempura

Tempura
Bahan yang dibutuhkan tergantung selera, sesuai dengan keinginan/bahan yang ada
Saya pake 1 lonjor nasu/terong, iris bulat2 tipis dan ikan

Cara bikin tempura
Ambil air dingin, air es (yang keluar dari reizoko/kulkas) 1 cup
1 cup tepung khusus tempura
1 butir telor
Aduk rata, air dan tepung, hingga tidak ada tepung yang menggumpal/pastikan semua sudah tercampur rata
(optional, kalau mau tempura yang agak berasa gurih, bisa ditambahkan bawang putih bubuk, merica dan garam)
Panaskan wajan dengan minyak secukupnya
Celupkan nasu/ikan dalam adonan
Segera masukkan dalam wajan berisi minyak panas
Goreng hingga berwarna kuning
Angkat dan tiriskan
Akan dihasilkan tempura yang krispi... kriuk2 gitu..gak melempem.


Penyajian

Letakkan nasi dalam cawan/mangkok.
Siram dengan oyakodon panas2
Letakkan tempura diatasnya
Siap untuk disajikan

Mudah2an bermanfaat bagi pecinta telur eh... pecinta oyakodon.

Rabu, Juni 11, 2008

Spiku

Alhamdulillah, kemaren sukses bikin spiku. Ini spiku keduaku. Spiku ini salah satu kue kesukaan suamiku. Dikampung kami biasa menyebut panganan ini sebagai kue spiku. Namun belakangan saya baru tahu, kalau ini juga disebut sebagai kue lapis surabaya. Apa karena asal kue ini surabaya ya, mereka menyebut dengan sebutan itu. Ah, gak penting bagiku, yang penting rasanya yang bener2 luar biasa dan pasti membuat ketagihan. Bayangkan saja, untuk membuat kue ini dibutuhkan 30 butir kuning telur. Akan didapatkan tekstur yang lembut, bener2 menggingit.

Coklatku kurang nendang, stok coklat pas habis, rasa tetep ok kok

Spiku/ Kue Lapis Surabaya


Resep : bu Fatmah Bahalwan

Bahan untuk setiap lapis :

10 kuning telur
50 gram terigu
100 gram gula pasir
125 gram mentega kocok

untuk pewarna coklat, 1 sdm coklat pasta

Cara membuatnya :
Kocok kuning telur dan gula, hingga adonan kental
Tambahkan mentega kocok, aduk rata
Masukkan terigu sambil diayak, aduk hingga rata
Tuang dalam loyang yang sudah diolesi mentega
Oven 180 derjt selama 20 menit / hingga matang... kayaknya ini tergantung oven deh...
Angkat kue, dinginkan

Olesi dengan butter cream atau selai... tumpuk dengan kue warna coklat, olesi butter cream lagi, tumpuk kue lagi.
Siap untuk dipotong dan disajikan.

Selamat menikmati.

Nah, kalo yang dibawah nih resep warisan keluarga di kediri sana, resep ibu mertua.

Bahan :
6 butir kuning telur
2 butir putih telur
100 gram gula,
100 gram mentega cair
50 gram terigu
100 gram susu bubuk
1-2 sdm butter
1 sdm coklat pasta
1 sdm vanili (untuk kue yg warna kuning, optional)

Caranya hampir sama.

Minggu, Juni 08, 2008

Inari Sushi

Inari Sushi

Banyak banget bentuk dan model sushi, tergantung mood dan niat saja kalo mo bikin.
Praktis dan gampang bikinnya. Cocok tuk bekel bento suami.

Bahan :
2 piring nasi putih
1/3 sdm gula putih
1 sdt bubuk vinegar/sesuai keinginan rasa nya, mau yang kuat/ pas pasan
10 lembar tahu gembos (gak ada isinya), belah menjadi 2 bagian, kalao disini bisa pake tahu khusus tuk buat sushi
2 sdm air putih masak

Cara :
Rebus gula putih, vinegar dengan air, larutkan gula hinga cair
Masukkan tahu yang sudah dicuci bersih
Angkat tahu dan tiriskan
Setelah hangat2 rebusan gula dan vinegar dicampur dengan nasi hingga rata
Masukkan nasi dalam tahu, sisakan sedikit dan tutupkan pada nasi
Lakukan hingga habis
Gampang kan...

Ketan Bubuk

Hasil karya bersama Safa, bentuknya kurang bagus tapi tak apa

Hi, sasiburi nee gak maem ketan bubuk... salah satu jajanan tradisional kesukaanku.
Maksud hati mau bikin ketan bubuk, apadaya, jadinya malah mochi berbalut bubuk kedelai. Kebanyakan air saat masaknya, mungkin karena salahku juga yang pindah merk beras ketan, kali saja lain merk lain juga jenis ketannya, tingkat kebutuhan air yang diperlukan beda. Tapi tetep Ok kok rasanya. Sampai2 malah dikira mochi, mochi tapi kok gurih... bener enak..hehheee..bukan promosi lho, tapi emang lidah lagi ngeces. Saat asyik berkemas, tiba2 temen dari Imari, Iguchi san dan ibunya datang kerumah, main2, katanya sih kangen sama Safa dan Rafif.... langsung gendong anak2.... yo wis yang dah aku siapkan dan bentuknya agak bagus buat mereka, katanya sih enak dan gurih, hingga mereka nambah2 dan masih ngebento. Sementara waktu acara pengajian tinggal 30 menit, kita belum apa2, belum nyiapin anak2, ketan belum dikepelin, jadi deh ngebut ngebentuk si ketan, belum lagi perjalanannya.... ribet deh kalau semua serba dadakan...tamunya gak ada janji dulu... Kali ini kompak dengan onechan. Safa chan arigatou nee..


Bahan :
1 kg beras ketan
250 gram kelapa parut (saya pake yang kering, adanya itu sih.., direndam dulu, kira2 1 jam)
4 sdm santan bubuk
Garam secukupnya
1 bungkus bubuk kedelai siap pake kira2 ukuran 100 grm
4 lembar daun pandan, kira2 ukuran 7 cm-an
Air pun secukupnya.... pake filling saja, makanya jadi agak lembek

Cara :
Cuci dan rendam beras ketan kurleb 2 jam
Tiriskan
Campur semua bahan hingga rata dan tambahkan air secukupnya
Siap dimasak dalam rice cooker
Agar santan dan kelapa parut gak ngumpul diatas, setiap 15 menit rice cooker dibuka dan diaduk pelan
Setelah masak diamkan di rice cooker kurleb 10 menit
Angkat dan biarkan sedikit hangat
Bentuk/ kepal2 sesuai keinginan dengan tangan yang telah dimasukkan dlm kantong plastik (tujuannya biar gak lengket)
Gulingkan dalam bubuk kedelai hingga rata
Lakukam hingga habis


Safa seneng banget bisa mbantu2. Apapun bentuknya, sebuah apresiasi kecilmu selalu mama ingat. Semangat terus bantu2 mama ya nak...
Sementara, alhamdulillah sampe rumah tinggal lesernya yang kosong, laris manis...

Jumat, Mei 30, 2008

Tiramisu

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga bisa bikin tiramisu sendiri. Dari dulu dah pingin banget, tapi niat doank, gak ada realisasi. Akhirnya beberapa waktu lalu, dengan bimbingan suhu Ima (arigatou gozaimashita) jadi deh tiramisu yang uenak... bikin kita semua jatuh cintrong.
Dan semuapun ketagihan.


Tiramisu

resep by Liza (temen dari Italia)

Bahan Untuk Sponge cake nya :
3 biji telur
100 gram gula
90 gram terigu (klo ini tergantung jenis/merk tepungnya, bisa juga pake 100 gram)
garam 1 sdt

Cara bikin sponge cake :

A. kocok 3 kuning telur dan gula sampai larut dan mengental
B. kocok 3 putih telur dan garam sampai putih berbusa/kalau di balik tempatnya telur gak jatuh
kemudian adonan A dan B dicampur, aduk pelan dengan spatula, sambil ditambahkan tepung terigu
Aduk hingga rata dan tidak ada gumpalan tepung
tuang dalam loyang yang sudah diolesi mentega, panggang hingga matang

Bila pengocokan bahan dilakukan dengan benar, akan didapatkan cake yang bener-bener nendang, saat cake di pencet, cake akan segera kembali dan bener2 pas (istilah jawanya mendul2 kayak kasur gitu...). Bener2 memuaskan hasilnya.


Bahan buat bikin creamenya :

150 gram cream cheese
100 gram mascarpone cheese / fresh cheese (biar gak nggumpal, fresh cheese letakkan dalam suhu ruang)
3 biji telur
70 gram gula
50 cc milk cream 50 cc
coklat buat taburan, secukupnya
kopi buat mengoles, secukupnya (larutkan kopi dengan air hangat)


Bikin creamnya :
A. kocok 3 kuning telur dan gula hingga bener mengental
B. kocok 3 putih telur sampe kaku/dibalik gak jatuh
adonan A dan B disatukan kemudian di kocok dengan cream cheese, fresh cheese, cream milk sampai larut semua. taruh di kulkas sampai 30 menit (atau sampe sedikit kaku, aku kuinapkan semalam... habis gak sempat tuk melanjutkan prosesnya)

Penyelesaian :

Potong cake tipis2
Oleskan cream diatas cake, lalu ambil satu iris cake lagi oleskan kopi diseluruh permukaan
Letakkan cake diatas cake yang sudah diolesi cream, dengan asumsi yang ada kopinya dibawah
Lakukan hingga habis dengan urutan selang seling seperti gambar
Paling atas beri craam agak tebal dan parutkan coklat batangan diatasnya
Masukkan dalam kulkas kurleb 1 jam atau lebih enak dan serasa maknyus bila dimakan saat dingin.

ehm... alhamdulillah akhirnya aku bisa. Thanks ya tante Ima, barokallah ilmunya.

Jumat, Mei 23, 2008

Tumpeng Nasi Kuning

Karena ditinggal sana sini, bakar ayamnya sedikit gosong, tapi gak apa kok, semua habis tak bersisa, tulangpun sudah tak ada heheeheheee..

The other "Nasi Kuning"

Bikinnya sih dah lama banget, karena kayaknya setiap kali PPI ada gawe besar buat daigaku/kampus atau pas kondangan kemana gitu selalu dapat job bikinin nasi kuning. Entah itu akhirnya dibentuk tumpeng atau begitu saja.
Sayang kalau dibuang, biar postingnya ngaret juga tak apa.

Bahan :
1 kg beras, cuci dan tiriskan
100 gram beras ketan (optional), cuci dan tiriskan tujuannya biar nasi jadi lebih punel
1 kaleng santan kental (kurleb 400 ml) atau 200 gram santan bubuk cairkan
2 lembar daun jeruk
2 potong serei, kira-kira 7 cm
2 potong daun pandan, kira2 6 cm
2 lembar daun salam
1 sdm ketumbar
Kunyit bubuk secukupnya, sesuai keinginan sejauh mana hasil kuningnya
Air kira2 300 - 400ml
garam secukupnya

Cara :
Campur semua bahan dan aduk rata (bila dirasa kurang air tambahkan, air biasanya sesuaikan dengan jenis beras), masukkan dalam rice cooker
Setiap 15 menit buka dan aduk biar bumbu tidak menggumpal diatas
Lakukan hingga matang
Setelah masak, biarkan kurleb 10 menit dalam rice cooker
Sisihkan daun2 yang ada dalam nasi
Dan siap untuk dicetak
Cetakan/tumpeng sebelumnya balut dengan kertas aluminium foil, biar gak lengket dan gampang ambilnya.

Tumpeng biasa disajikan lengkap dengan ayam panggang/ ayam goreng, perkedel kentang, rempeyek, telur bumbu bali, mie kering, sambel goreng ati, juga irisan telur dadar bisa juga ditambahkan sayur urap. Resep telah diuji coba di dapursafa.keekekeekeekeeeekkk

Selamat menikmati

Oseng2 Horenso (Bayam) plus Enoki (jamur putih panjang kecil2)

Hidangan praktis, cepat saji, 10 menit semua beres dan pastinya enak.
Pagi semua sibuk. Untuk urusan asa gohan/sarapan pagi plus buat bekal bento, kupilih menu praktis dan murah meriah.

Bahan :
1 bungkus/seikat horenso, potong sesuai selera, cuci bersih
1 bungkus enoki, potong batangnya dan pisahkan agar tidak bergerombol, cuci bersih
Dashi (sari ikan) secukupnya
1/2 sdt minyak wijen
1 bungkus kecil katsuobushi/lembaran sari ikan , optional

Cara :
Panaskan minyak wijen, masukkah horenso bersamaan dengan enoki
Sambil diaduk pelan, masukkan dashi dan katsuobushi
Horenso akan mengeluarkan sedikit air
Campur hingga rata dan sesaat segera mendidih
Angkat dan siap dihidangkan.

Gampang, cepat dan praktis bukan... tidak lebih dari 15 menit semua dah beres.
Sebagian bisa buat asa gohan, sebagian bisa buat bekal o bentonya papanya Safa untuk hiru gohan (makan siang).
Tinggal tambahkan lauknya saja, bisa ditambah telur ceplok, tempura, ikan bakar, chicken nugget aau sosis.

Rabu, Mei 07, 2008

Pizza

Sudah lama banget gak bikin pizza, kangen makan tuh kayaknya si sulungku. Belakangan ini Safa sering reques minta dibikinin pizza. Cuman kok rasanya berat banget mau mulai ngoven2. Akhirnya kok yo gak tega dengan rengekan Safa dengan nada memelas... mama mau pizza, mama pizza tabetai... mama no pizza oishii yoo...onegaishimasu... sambil ngomongnya pake manggut2 gitu.
Yo wis nyerah deh... mumpung dik Rafif bobok, dengan penuh cinta kubuatkan onechannya pizza.

Sebelumnya aku sudah pernah bikin disini, cuma hasilnya masih belum memuaskan. Kalo dulu aku cuman mengabadikannya dalam hasil akhir, sekarang tak dokumentasikan per step. Kali ini aku coba resepnya temen2 yang pada ikut KBB (klub Berani Baking) lumayan lah sukses, kuenya pas banget. Aku masih belum berani ikut KBB nih, takut gak jadi/gak sempat/gak ada waktu ... hehehehe... maklum masih amatiran, nyontek resep dan dipraktekin sendiri deh. Dan ini aku coba ikutin petunjuknya step by step... (alah...kayak lagu saja...)

Ini nih hasilnya


Adonan sebelum dan sesudah didiamkan selama 1 jam, mengembang dan kalis.

Gak nyangka hasilnya jadi banyak banget... sampe jadi 3 loyang pizza (bukan eh..tuh loyang alas microwave sama oven, kebetulan ada 2) plus jadi 4 mini pizza (mau dibikin satu loyang lagi gak cukup sih, jadi donk yang kecil, lumayan Safa jadi tambah semangat nih maemnya, sementara si adik cuma bisa ngerasain baunya... sabar ya nak... akan kau dapatkan ASI rasa pizza.


Diisi dengan toping sesuai selera.

Aku isi pake kani (daging kepiting), mushrom, sosis, mini tomato, paprika dan tentunya keju.

saos aku pake pasta tomat plus sedikit merica

Sudah matang, siap santap. Dengan sambel tabasco dan taburan merica hitam.

Bahan2 yang dibutuhkan :
2 cup terigu (kurleb 350 gram)
1 bungkus ragi (aku pake fermipan)
1 sdt gula pasir (aku pake 1/2 sdt)
1/4 sdt garam
2 sdm olive oil (aku pake minyak sayur)

Larutkan ragi dan gula dengan 200 ml air hangat hingga betul2 larut/berbuih, diamkan sejenak, kurleb 10 menit
Campur tepung dan garam, lubangi tengahnya dan campurkan larutan ragi dan minyak
Campur hingga menjadi adonan, uleni kurleb 7 menit, hingga menjadi adonan yang kalis
Tutup wadah dengan plastik/serbet kurleb 1 jam dan biarkan adonan mengembang

Pukul adonan untuk mengeluarkan gelembung udara.
Ambil adonan secukupnya, gilas atau tekan-tekan seukuran 4-5mm
Pindahkan ke loyang dan isi dengan pilihan topping kesukaan masing-masing dan panggang selama 15 menit atau sampe mateng. (suhunya aku pake suhu yang sudah tertera dalam oven, pilih yang khusus tuk buat pizza)

Alhamdulillah kali ini sukses dan lebih memuaskan hasilnya dari sebelumnya.
Dalam sekejab Safa dan bapaknya langsung abis 1 loyang. komentarnya pas rasa rotinya, isinya juga pas enaknya. Kata Safa.... nanti kalau sudah habis mama bikin lagi ya... dikasih salmon sama sosis yang banyak diatasnya. yaa... anakku dah bisa request macem2... Alhamdulillah

Minggu, Mei 04, 2008

Asem-Asem Sayur

Lagi kangen banget sama masakan ibu di kampungku. Dulu beliau sering menghidangkan sayuran ini buat keluarga. Nah berhubung kalau disini aku gak bisa menikmati masakan beliau, sedapat mungkin aku mencoba membuat masakan ini, tentunya dengan referensi resep ibu. Bahan yang dibutuhkan juga praktis, mudah didapat dan gampang buatnya, cepet.

Bahan :
3 lonjor sosis, iris memanjang, seperti terlihat di gambar
10 batang buncis, potong sesuai sosis
2 biji kyuri/ ketimun jepang, potong dan sesuaikan
1 biji ninjin/wortel, potong sesuaikan
Semua bahan sebelum di iris di cuci bersih

4 siung bawang putih, haluskan
1/2 bawang bombai, haluskan
4 biji asem jawa
6 biji cabe kering/sesuai selera (cabe di rendam dulu dalam air hangat)
garam dan gula secukupnya


Cara :
Tumis bawang putih hingga tercium aroma harum
Masukkan bawang bombai, aduk hingga layu
Masukkan asem jawa
Masukkan buncis, aduk hingga layu
Masukkan ninjin, cabe aduk rata
Bila dirasa buncis dan ninjin cukup matang/ masih kriuk2 gitu (sesuai selera), segera masukkan timun dan sosis, aduk pelan
Tambahkan garam dan gula secukupnya
Angkat dan hidangkan.

Didapatkan rasa sayur asem-asem plus kriuk2, ehm...seger. Jadi semakin nambah kangen ke ibu.