Sayur Bunga Nano (Nano Hana)
Sayuran ini akan selalu hadir di setiap menjelang musim semi. Karena nano hana hanya ada di musim ini. Sayuran ini mengingatkanku saat usia Rafif 2 bulanan. Kata senseiku, sayuran ini baik untuk ibu menyusui, produksi asi jadi makin banyak. So, sejak saat itu saya genjar memakan sayuran ini, walaupun tidak setiap hari, tapi paling tidak bisa untuk variasi sayuran. Maklum disini tidak banyak variasi sayuran seperti di negeri kita.
Bikinnya guampang, cepet lagi.Bahan yang dibutuhkan :
2 ikat bunga nano (kalau cuma seikat entar habis tak makan sendiri..ehehhe)
kira-kira 2 cm soga (jahe), potong tipis memanjang
Bawang bombai 1/2 , potong tipis (optional, bisa juga gak pakai tergantung selera)
Irigoma (bubuk wijen/wijen yang dihaluskan) secukupnya (lebih banyak lebih enak)
1 bungkus kecil katsuobushi (optional)
Rebus air hingga mendidih, masukkan nano hana yang sudha dipotong dan dicuci
Balik, setelah berubah warna segera tiriskan
Kalau sudah dingin sedikit di peras/dihilangkan airnya dengan tisu dapur, lalu sisihkan
Tumis jahe hingga wangi, masukkan bawang bombai
Masukkan nanohana yang sudah dikurangi kadar airnya
Aduk pelan, masukkan irigoma, aduk rata
Angkat dan tuang dalam wadah. Taburkan katsuobushi diatasnya
Siap disajikan bersama nasi hangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar