Jumat, Oktober 08, 2010

Tentang Miso Sup atau Miso Siru

Miso siru, begitu orang Jepang menyebutnya. Salah satu sup tradisional Jepang yang sampai saat ini masih disukai segala umur. Merupakan menu wajib di setiap hidangan makanan. Bahan dasar bumbu miso berasal dari "kedelai" yang dicampur dengan beras dan sejenis ragi, yang sudah difermentasi. Yang akhirnya bentuk dan warnanya mirip seperti "taucho".
Untuk membuat sup miso, cukup dengan "taucho" tadi dicampur dengan mumbu instan dashi (campuran sari ikan dan kombu /sejenis rumput laut)
Namun orang Jepang yang sudah tua kebanyakan, mereka tidak mau menggunakan bumbu instan dashi seperti yang dijual di supa-supa di seluruh Jepang. Mereka yang sudah "sepuh" dan peduli kesehatan memilih membuat dashi ini secara manual. Bahannya gampang, cuma kalau dikalkulasi jatuhnya memang lebih mahal, namun dijamin rasa tidak mengecewakan, alias puas dan kalau bagi kami dijamin "halal". Saya diajari cara bikin sup misosiru dari Yoko sensei. Bahan-bahan yang harus disiapkan ; ikan teri kecil-kecil (iriko) yang sudah dicuci bersih, rendam beberapa saat (kurang lebih 20-30 menit), kombu (sejenis rumput laut yang sudah dikeringkan), katsuobushi (daging ikan tuna yang diasap, kemudian diiris tipis-tipis). Semua bahan itu mudah sekali dijumpai di seluruh supa-supa di Jepang. Untuk ukuran berapa banyaknya, disesuaikan dengan selera. Cara bikinnya didihkan air didalam panci secukupnya, masukkan iriko, kombu. Biarkan beberapa saat hingga air berkurang beberapa ml, masukkan katsuobushi, didihkan dan saring. Jadilah dasi atau sup miso. Kemudian baru dimasukkan misho, agar sedikit rasa kedelainya masuk.
Buat yang malas bikin sup dashinya secara manual bisa juga beli satu paket misosiru yang isinya ada beberapa bungkus, lengkap bumbu dengan sayuran yang sudah dikeringkan, tinggal menambahkan air panas saja.
Misosiru buat anak-anak kali ini

Nah, kalau beli bumbu instant ada banyak hal yang perlu diperhatikan, karena biasanya bumbu misosiru ada unsur sake, mirin atau alkohol. Jadi harus waspada dan teliti.

Isinyapun bisa bermacam-macam sesuai dengan selera. Pada umunya sih berupa jamur shitake , tofu, wakame (rumput laut yang dikeringkan) dan diatasnya ditaburi daun bawang yang diiris kecil-kecil. Bisa juga isi mishosiru itu daikon (lobak) yang diiris tipis, ninjin (wortel), moyashi (kecambah), hakusai (sawi putih), konyaku (seperti agar-agar, tapi berbahan dasar umbi-umbian/bahasa jawanya suwek), kepiting, kerang, ebi, atau berbagai macam seafood yang diinginkan.

Biasanya anak-anak maem nya pake secawan nasi, secawan kecil misosiru dan sepotong ikan salmon atau ikan salma bakar.
Sup ini cocok dimakan kapan saja, mau musim panas, musim dingin, musim semi atau musim gugur, mudah sekali dijumpai di setiap warung-warung makan di seluruh Jepang, cuma kita harus lebih memperhatikan ingredientnya,Jangan ragu untuk bertanya, disini pasti akan dilayani semua pertanyaan dari konsumen. Harus berani katakan tidak, jika ada zairiyo/ingredient yang dilarang.
Selamat mencoba...



Tidak ada komentar: