Kamis, Desember 29, 2011

Mochi

Mochi, makanan khas Jepang yang berasal dari beras ketan ini sangat populer di seluruh negeri matahari terbit ini, mulai dari kakek nenek sampai apada anak-anak kecil semua sudah dikenalkan sama yang namanya mochi ini. Apalagi saat seperti ini, menjelang tahun baru, hampir pasti semua rumah penduduk asli Jepang menyediakan jajanan khas "mochi" ini. Yang kemudian mochi-mochi ini dimakan ketika pergantian tahun setelah mereka menyantap mi soba atau mi udon sebagai simbol panjang umur.
Mochi yang terbuat dari beras ketan yang dikukus, kemudian di tumbuk hingga halus, lalu di kepal2, hingga membentuk setengah lingkaran. Ada yang begitu saja (biasanya dimakan bersama angko yang dipanasin), ada juga yang didalamnya diberi angko (kacang merah yang sudah direbus bersama gula dan di haluskan)....
bersambung.... Rasyad bangun

Jumat, November 11, 2011

Pizza

Lagi-lagi pizza.... pizza lagi pizza lagi... iyaaa ini makanan favorit selama kehamilan adik Rasyad kemaren. Bukan nggaya atau gimana gitu, selain bikinnya gampang, cepet, yang enak masuk dimulut mah cuman itu, lainnya karena kebetulan anak2 juga suka aja.... hihihihi alasan, semua pada doyan.
Resep yang kupakai kali ini lain dari biasanya, resep ini dari teman Jepangku.
Resepnya pun semua tak kira2, sesuai perasaan aja hihihihi....
Pizza sausnya :
siokosho (garam, merica)
Origano
bawangputih haluskan
Tomat pasta
Air
Bawangputih di tumis sampe harum, masukkan tomat pasta, oregano, air, siokosho. Jadi deh...

Resep Rotinya :
Tepung terigu (saya pake 150 gram)
Tepung khusus buat roti, berbanding 1 : 1 dengan terigu (150 gram)
sedikit garam (optional)
Ragi, fermipan (11 gram) atau 1 bungkus
Minyak olive
Gula sedikit saja

Campur rata tepung terigu dan tepung khusus buat roti,
Larutkan ragi dengan air hangat kurang lebih 100 ml
Masukkan bahan lainnya, uleni sampe kalis
Biarkan beberapa saat (10 menit).
Siap diisi toping sesuai dengan selera.
Bisa dipanggang pake oven, bisa juga di panggang diatas fry pan.
Gak sampe 1 jam, semuanya udah beres....jadi deh pizza dibawah

Pizza by dapursafa

Sabtu, November 05, 2011

Anggota Keluarga Baru
Assalamu alaikum wr wb...
Alhamdulillah muncul lagi...
Alhamdulillah, dapat amanah baru, nambah anggota keluarga baru. Telah lahir jundi kami yang ketiga, insyaallah mujahid penerus ajaran Rasulallah Muhammad SAW... jagoan yang selalu diharapkan mendapat petunjuk yang lurus, berakhlak mulia, berparas cakap bak Nabi Yusuf, dan selalu mendapatkan cahaya Illahi, hidup sukses dunia wal akhirat, Rasyad Yusuf Akira.
Lahir di Saga National Hospital, jum at, 14 Oktober 2011, pukul 13.59 JST. Melalui proses persalinan operasi caesar, dibantu dokter obgyn Tomoe Hirai.
Mohon doanya agar kami bisa merawat, membesarkan, mendidik anak-anak kami menjadi anak-anak yang sholeh, sholehah sesuai yang diajarkan Rasulallah SAW.
Wassalamu alaikum wr wb

Selasa, Oktober 11, 2011

HIdangan Penutup Mantab...
wah kayak apa saja, sebenarnya makanan ini juga tak jauh2 kayak dessertnya orang-orang Jepang pada umumnya. Resepnya udapat juga saat di Kurume, dari si master cheef Cindy Mamahit yang menikah dengan Nihon jin. SI Cindy asli dari manado ini asli jago masak, manteb semua masakannya. Mamanya Masaki chan ini serba bisa lho mau masakan Jawa, sumatera, atau Jepang, wis tinggal request saja deh, mau yang mana... hihihihihi
Waktu itu tergoda dengan "kukira es buah" ternyata oh ternyata katanya dessert ala resto Jepang .... halahhhh aku juga jarang makan, soalnya terkadang pas makan diluar juga males nanya2 ingredientnya... makan yang bisa dan biasa kita makan saja....susi....udon... huhuhuhuuhuuu
Wis lah pokoke fotonya nyusul deh... resepnya dulu biar gak keburu lupa deh.
Buah kaleng rasa campur2, ada pepaya, peach, nanas, mangga, kelengkeng, rambutan atau apa saja deh pokoknya yang dipaki waktu itu buah kaleng... (kalau aku bikin sendiri, meminimalis buah kaleng, aku bikin setup buah nanas, apel,buah segar kaki/kesemek, buar peer, pisang) Jangan buang airnya yaa... o, iya bikin setupnya juga gampang, buah segar dipotong2 sesuai selera, kasih air dan gula secukupnya. rebus sampai mendidih. Dinginkan
Agar-agar, dinginkan, dan potong2 sesuai selera
Whipped cream, cream cheese dan Susu Kental Manis
Campur buah kaleng atau setup buah dan airnya, masukkan agar-agar, whipped cream, cream cheese dan skm, campur rata. Bisa juga ditambahkan susu segar sedikit saja.
Masukkan di lemari Es untuk beberapa saat, hingga dingin dan siap untuk disajikan.
Alhamdulillah, tambah lagi resepku...
Selamat mencoba

Kering Balado Kentang Teri

Beberapa waktu lalu saat halal bihalal di Kurume alhamdulillah mendapatkan menu komplit masakan Padang yang dimasak sama orang asli Padang juga. Uni Mega, aka Suriah Kumamoto. Hemmmm bener2 mengobati kangen akan makanan nusantara. Ada menu daun singkong, gule kambing yang nuendang surendang uenakkk polll, rendang pedasnyaa, sambel lado ijonya, ada juga kering balado kentang terinya ada juga keripik baladonya....ehmmm alhamdulillah kenyang, puas, uenak dan manteb masakan mbak Emi Takao dan friends... Matur nuwun ya mbak atas undangane setiap tahun, semoga barokah acaranya.






















Salah satu yang menarik dari masakan itu, kering balado kentang terinya bener2 renyah, gak melempem. Nah, mumpung ada ahlinya, saya nanya resepnya. Ini dia bocoran resepnya :
Kentang, kupas, potong dan iris tipis sesuai selera. Goreng sampe kuning dan kering betul. Sisihkan.
Teri, goreng kering dan sisihkan
Bawang putih, haluskan.
Bawang merah/bombai, haluskan.

Cabe merah besar, haluskan
Gula merah dan putih, garam secukupnya
Semua ukuran bumbu dikira2, berdasarkan imajinasi kita saja, sesuai selera deh pokoknya, kalau mau pedes ya tinggal nambah cabenya saja.
Panaskan minyak goreng sedikit saja, ya kira2 2-3 sdm.
Masukkan bawang putih, aduk2 sampe harum
Masukkan bawang bombai, aduk-aduk juga sampai tercampur rata dan matang
Masukkan cabe, gula merah dan putih juga garam secukupnya.
Aduk semuanya hingga tercampur rata dan kandungan air berkurang, (jangan sampai berkaramel.

ANgkat dan diamkan beberapa saat.
Setelah bumbu dalam keadaan hangat2 kuku atau hampir setengah dingin, masukkan kentang dan teri. Aduk rata.
Siap deh disajikan.
Ahamdulillah setelah resep ini saya uji coba, hasilnya kering balado kentang teri tetap kemripik alias renyah. Setelah dingin dimasukkan ke toples, dan ternyata setelah satu minggu rasanya juga tidak berubah, tetap enak dan kemripik/renyah.
Alhamdulillah, dapat resep baru, teman baru, pengalaman baru dan semangat baru.
Selamat mencoba

Kamis, September 29, 2011

Es "Kopyor" Palsu

Pingin yang seger2 disaat musim panas ? ah sudah lewat musim panasnya. etidaknya minuman inilah yang setia menemani hari-hari yangf luar biasa panas di musim panas kemaren. Setelah seharian menjalankan ibadah puasa ramadhan, ssore hari dikala berbuka terkadang menu ini selalu muncul di atas meja dengan manisnya. Ehm...seger banget....

Disini memang gak ada degan kopyor atau kelapa muda kopyor yang enak dijadikan santapan pembuka saat puasa atau takjil. Gak kurang akal, nutrijelly ataupun agar-agar setidaknya bisa menggantikan sesuatu yang tidak umum menjadi "mirip aslinya"...

Gampang...ambil saja satu bungkus nutrijelly atau agar-agar (kalau aku biasa yang tanpa rasa). Rebus bersama susu segar (sebagai pengganti air) atau santan. Didihkan bersama gula secukupnya. Setelah mendidih, tuangkan satu sendok sayur satu sendok sayur secara perlahan ke atas es batu dalam ukuran besar, secara perlahan. Lakukan hingga habis.

Sedangkan sirup saya biasa bikin sendiri, biasanya saya bikin sebelum merebus agar argar atau nutrijelly, biar dingin dulu. ukurannya tidak berukuruan alias sesuka hati sesuai dengan keinginan manisnya. Bahannya cuma gula di rebus dengan air putih dan saya beri pasta pandan secukupnya (bila ingin rasa pandan) dan tentunya syrup akan berwarna hijau. Bila ingin rasa strawberry, beri pasta strawberry (akan tampak warna merah).... Pasta perasa ini saya beli di warung halalfood di KUmamoto .

Gampang kan untuk membuat es kopyor palsu.... rasanya enak dan segar.... apalagi diminum saat masih dingin... ehmmmm gak mau berhenti nih anak-anakku.

Bento Safa onechan

Bento sederhana.gampang buatnya (sehari sebelumnya bikin atau kalau males bikin beli roti yang bisa dimakan, tinggal ngasih isinya sesuai dengan menu sekolahnya.

Menu roti, Roti isi cream keju dan yakisoba aka mi goreng . Gampang kan

Bento sederhana Safa onechan


Kalau hari rabu dan jumat biasanya bawa pan atau roti di sekolahnya. Sederhana, gampang buatnya (sehari sebelumnya bikin atau kalau males bikin beli roti yang bisa dimakan, tinggal ngasih isinya sesuai dengan menu sekolahnya).

Minggu, Agustus 14, 2011

Kakigori (Es serut)



Musim panas, musim kakigori alias es serut ditaburi sirup, dimana-mana tersedia, eh menjual es serut ini. Es serut dengan toping yang berbeda-beda dan banyak pilihan rasa. Ada kakigori dengan rasa sirop strwberry, jeruk, melon, coklat, vanilla, leci, buah peach atau bahkan bertoping es krim, sesuai dengan pilihan dan harganya. Musim panas begini memang enak menyantap kakigori, rasanya seger, tenggorokan jadi lega, bener-bener anak-anak tidak mau beralih ke minuman lain kalau musim seperti ini. Harganya rata-rata kalau cuma es serut tabur toping sirup kisaran 100 yen atau 10 ribu rupiah per gelasnya, kalau toping es krim atau buah atau kacang merah/azuki kisaran 350 yen. EHm.... kalau seyiap hari/setiap keluar anak2 minta begini bisa bangkrut juragan..jadilah kita memanfaatkan cetakan aka beli alat penyerut es, tinggal bikin sirup sendiri, es batu sendiri, puas deh makannya, murah meriah, selain itu air es nya juga jelas, terbuat dari es batu air masak. Hemat kan,...?

Konnyaku (Berbahan dasar Sejenis umbi, kalau orang Jawa menyebutnya Suwek)

Konnyaku biasa di buat untuk diet orang Jepang, bisa dimakan begitu saja bersama soyu, bisa juga dimakan dengan ditaburi wijen yang dilembutkan, konnyaku berbentuk seperti mi, panjang menjuntai, tetapi berwarna putih, bersih, sedikit licin dan kenyal. Kebetulan anak-anak dan suamiku suka banget. Bikinnya juga gampang. Cuma masuk-masukkan saja, udah deh siap dimakan....


Bahannya suka-suka saja, sesuai dengan selera kita:
Konnyaku 1 bungkus (bisa dibeli di setiap supa-supa disini)
Telur, di goreng kopyok atau di orak arik atau di goreng acak-acak
Sawi hijau dan sawi putih, iris tipis
Wortel, iris memanjang tipis
Tamanegi/bawang bombai, iris tipis

bawang putih, iris tipis
Hon dashi, sari ikan tongkol
sedikit merica


Tumis bawang putih hingga harum, kemudian masukkan bawang bombai
Masukkan konnyaku dan sayuran, juga telur
Masukkan hon dashi, merica
Aduk sebentar, segera angkat
Siap untuk segera disajikan.
Seger, kenyal, sehat, bergizi, murah meriah... Gampang lagi...
Selamat menikmati

Bento Sederhana


Bento yang dibawa Safa onechan beberapa waktu lalu, karena bulan Juli tanggal 20 sampe 31 Agustus sekolahnya libur, jadi bentonya juga libur. Masih ada kegiatan, renangs etiap hari selama 12 hari di sekolahnya, tapi cuma satu jam saja, cukup bawa suito/tempat minum dan tentunya mugi cha (teh gandum) manis dingin kegemarannya.
Bento kali ini sangat sederhana, cuma roti oles mentega dan gula dan juga sup sayuran, sosis tabur oregano sesuai dengan petunjuk daftar menunya.

Gampang dan sangat praktis, kalau begini bisa istirahat gak bangun pagi-pagi.... Gampang kann

Selasa, Juli 26, 2011

Paru Goreng Tepung dan Sambel ijo
Paru goreng tepung
Alhamdulillah akhirnya dapat paru juga, setelah hampir 6 tahun disini, lega rasanya. Gak tahu juga nih, di kehamilan ini aku bingin banget maem paru. Berbekal informasi dari teman, saya coba kontak pak Marlo, sang juragan halalfood dari Kumamoto, saya minta pak Marlo sediakan paru dan alhamdulillah beliau mau, seneng bangettttt.... rasanya plong... lega pokoknya tak terbayangkan kan deh....
Karena saya juga baru pertama kali masak paru, bumbu-bumbunya saya coba browsing dari internet. Jadilah paru yang saya inginkan, sebagian saya goreng begitu saja, dans ebagian saya goreng dengan tepung. Gambar yang ada saya goreng pake tepung terigu.
Paru Goreng
Bumbu-bumbu yang saya pakai semua saya kira-kira tanpa takaran :
Bawang putih, haluskan
bawang bombai haluskan
Kunyit, haluskan
Ketumbar
Kemiri
Merica
gula dan garam
Cara memasaknya :
Rebus paru yang masih mentah berbentuk bongkahan, potong lonjor besar-besar agar memudahkan untuk matang
Masukkan paru kedalam air mendidih dan beri garam, kunyit yang sudah dihaluskan dan juga bawang putih yang sudah dihaluskan.
Tutup panci, setelah beberapa saat balik, tunggu hingga matang.
Agkat dan tiriskan, biarkan dingin.
Setelah dingin, paru diiris tipis/sesuai selera
Balur dengan semua bumbu diatas yang sudah dihaluskan.
Masukkan ke dalam wadah plastik, tutup dan biarkan semalam, baru paginya siap untuk di goreng, supaya semua bumbu meresap dengan sempurna.
Tips menggoreg paru: selalu gunakan minyak baru dan bersih, juga minyaknya cukup.
Sambel ijo
Nah, setelah paru di goreng, sepertinya ada yang kurang, biasanya paru enak dimakan sama sambel balado merah. Kebetulan dirumah pas ada tomat hijau dari Megumi san. Tanpa berfikir panjang, langsung deh saya bikin sambel ijo ala dapursafa.
Saya pakai bumbu, semua saya kira-kira :
Tomat hijau,
Cabe Hijau
Daun kunyit
Daun jeruk
Bawang bombai merah
Bawang putih
gula dan garam
Kukus cabe hijau, daun kunyit, bawang bombai, bawang putih
Angkat setelah setengah matang
Ulek bumbu2 diatas, juga tomatnya, cabenya jangan terlalu halus atau sesuai selera lah.
Masukkan gula dan garam, gongso/tumis sebentar saja
Siap untuk dihidangkan
Alhamdulillah akhirnya bisa juga makan paru... apapun rasanya masakanku selalu habis disantap anggota keluarga. Legaaa.... bisa makan paru
Selamat menikmati

Jumat, Juni 10, 2011


Daun Singkong

Sedikit cerita aneka macam makanan yang sempat tak idhamkan...alias lagi kepinginnn banget makan makanan itu selain si Lentho.... ada lagi ... DAUN SIN GKONG. lagi-lagi masih berhubungan dengan singkong atau ketela pohon atau ubi kayu atau istilah kerennya Cassava.

ALkhamdulillah dapat juga daun singkong di Jepang, walaupun bukan daun singkong segar, tetapi bagiku sangat berarti. Sudah lamaaaa banget maem daun ini, wah ini ngidam kok yoo yang aneh-aneh ya...padahal kalau di kampungku sana, bisa makan daun singkong sak mabuknya, sak puasnya, karena disamping dan belakang rumah juga di sawah bapak juga ditanami pohon singkong. Dan harganyapun kalau di kampungku sangat2 murah sekali, minta ke tetangapun pasti dikasih, mau mau yang muda, atau yang pas-pasan, mau seikat, atau sekarung pasti disuruh ambil sendiri di sawah..ahahhahaa.Hemmm namanya juga kepingin...eh aka ngidam...apapun deh ditempuh asal keturutan.
Pernah suatu kali baca postingan seorang teman, Isti di jaring sosial, kebetulan Isti tinggal di Tokyo, ingat dan langsung kucoba telpon Isti, minta info tentang si daun singkong ini. Kata Isti sih ada orang Indonesia yang jualan disana, cuma sudah beku dan sudah dibumbui mbak, Wis gak popo Is, yang penting daun singkong... Isti kasih tau, kalau stok lagi kosong, mungkin bulan depan baru ada. Yo wis, sabar disik... ditawari ibu mau dikirim saja atau gimana ? aku jawab gak perlu buk, takut nanti malah dikira daun ganja..malah dadi masalah nanti di bea cukai...
Prittt.... sebulan lebih kemudian Isti kasih tau kalau stok daun
singkong sudah ada mbak. Segera kuiyakan dan nitip ya Is, sekilo saja.... (pikirku sekilo itu banyak, ternyata oh ternyata....). Tapi gak apa lah sing penting sekarang udah kesampaian makannya. DAn tanpa kuduga, si Safa nechan anak sulungku lahab memakannya, padahal itu daun singkong dibumbu pedas, la kok doyan to ndukkkk... alhasil hampir separuh yang memakan si Onechan...^_^ gubraksss..... kata suami, pesen lagi aja mah, daripada masih ngeces...
Untuk saat ini masih belum perlu mas, pikirku.... habis harganya juga selangit... lebih mahal dari harga 1 kg daging sapi di Jepang... hahahahaaa....kebayang kan betapa mahalnya daun singkong di rantau....
SI daun singkong yang membuatku menunggu dan daun singkong yang sudah dibumbui, terima tinggal ngangetin di microwave aja.

Alkhamdulillah senneg banget...rasanya juga enak, gak perlu repot2 lagi ke dapur (dasar lagi trauma masuk dapur...jadi bawaannya enak juga...). Dari indera perasa, sepertinya dalam daun singkong itu ada dibumbui ikan teri kecil-kecil yang segar/ mungkin ikan teri medan yang bersih, tapi sedikit besar, ada rasa terasinya, ada rasa tempe busuknya, ada cabe, bawang putih dan bawang merah dan garam. Rasanya ehmmmm....bener2 rasa nambah
, enak.
Mudah2an gak ngidam lagi ya.... atau ada yang berminat ngirim daun singkong ? hahahaaa...


Masih seputar Bento- bento SAfa nechan


Nasi, ikan saba bakar tabur wijen/sesame, sayurnya gobo, edamame, ninjin, agetofu, dibumbuin bawang putih, merica, sedikit dashi dan tentunya tak ketinggalan miso siru.
Kali ini SAma nechan minta ekstra buah (padahal di sekolah dah dapat buahnya...)



Kamis, Juni 09, 2011

Lentho ala dapur safa

Ngidam banget kepingin makan lentho bikinan ibu. Makanan tradisional yang tidak banyak orang tahu, dan yang sekarang sudah mulai jarang dijumpai di warung-warung atau pasar tradisional di Jawa, khususnya di tempat tinggalku yang jualan lentho inipun sudah semakin sedikit dan susah dicari.
Sedangkan di Jepang sendiri Ketela pohon tidak dijumpai, atau mungkin tidak ada ya...karena selama hampir 6 tahun disini belum pernah sekalipun menjumpai yang namanya ketela pohon.
Kebetulan ada teman yang pulang dan menawarkan mau nitip apa, senangnya.... Dengan sedikit malu tapi ngeces, saya bilang nitip ketela pohon alias telo kaspe, satu biji saja. cukup. Eh dibawain 2 potong, alkhamdulillah terima kasih te Ima.

Lentho telo, tombo ati ala dapur safa

Ketela sudah nyampe ditangan, segera aku keluarkan lengkuas muda yang aku pesan dari ISti di Tokyo, tempe yang sudah sedikit aku busukkan. Dan dengan semangat 45 treng treng treng...tarareng jadilah lentho seperti digambar. Alkhamdulillah seneng banget bisa makan makanan tradisional lentho ini. BUmbunya langsung telpon ibu.

Bahan dan bumbu yang dibutuhkan :
Ketela (diparut sawut/memanjang)
Laos muda (diparut sawut juga)
Tempe yang sedikit dibusukkan, ulek sedikit kasar
Cabe merah, haluskan
Bawang putih, haluskan
Bawang merah, haluskan
Garam secukupnya

Semua bahan dicampur, kepal-kepal, rasakan, goreng dan segera sajikan disaat masih hangat.
Safa nechan baru pertama kali makan dan ketagihan, walaupun pedas dia mau, suami dan aku langsung lega... enak lumayan kok, cuma rasa tempe busuknya kurang nendang, stok tempe pas kosong juga...(kenapa gak kepikiran diganti sama nato...?).
Well, setidaknya ngidamnya dah tercapai.



Bento - bento Safa

Alkhamdulillah, setiap pagi masih berkutat dengan bento-bentonya Safa yang sebisanya menyamakan menu dengan menu di shogakkonya, walaupun terkadang suka gak nyambung menurut "lidahku"... Mau banget bikinin bento yang cantik2, tapi ya itulah kendalanya, terkadang suka banget terburu-buru, terus kata Safa juga gak usah bagus2 juga gak apa ma, nanti dibawa jalan, sampai sekolah kadang juga bara-bara..."wuits...pengakuan jujur dari seorang anak yang suka lari-lari bawa bentonya "...ya sudah....sebisanya ya nak, yang penting halal dan rasanya ..^_^...terbukti setiap bento yang dibawa selalu habisssss. ALkhamdulillah... ngeles sambil bela diri sendiri..... alasan...
Buah dan susu setiap hari dapat dari sekolahnya.

Semua bento dibwah ini mengikuti menu yang disediakan di sekolah

Menu roti tawar isi coklat dan keju, dan sup sayur isi moyasi (kecambah), ninjon (wortel), sosiji (sosis)

Nasi kepal, sosis, oseng-oseng daun nano hana tabur katsuobushi dan uzurano tamago (telur puyuh) dan kacang kapri.

Roti tawar isi keju dan selai, yaki soba (mi goreng) dengan sayur wortel, edamame (kedelai hijau), kamaboko dan daging ayam cincang. Nyambung gak...? kalau menurutku sih gak cocok... tapi mau bagaimana ? yang jelas sampe rumah, tempat bento bersih alias habis dan SAfa nechan membawa 2 pak susu segar, (yang satu bagiannya setiap hari, yang satu pack hadiah dari senseinya, karena paling dulu habisnya ( yang dapat biasanya yang maemnya habis no1-4))...^_^

Semua bento-bento ini hanya sebagai koleksi pribadi, biar suatu saat Safa ingat masa-masa sekolahnya dulu.

tetep semangat ngebento ya ma.... jangan malas ... gambarou

Kamis, Mei 05, 2011

Takenoko gohan, Wakame misosiru, chikin karage (Nasi rebung, sup rumput laut, ayam goreng tepung).

Yuk semangat ngebento buat anak2... Ini bentonya Safa dengan menu yang telah ditentukan dari sekolahnya.

Takenoko gohan

Takenoko Gohan :
DIbuat berdasarkan menu dan bumbu menyesuaikan dengan bumbu2 halal. Dibuat dari Beras, rebung yang telah diiris kecil2, ninjin/wortel yang telah diiris kecil, jamur shiitake yang diiris kecil2, dan daging ayam yang diiris kecil juga. Semua bahan dicuci bersih, masukkan bumbu2nya cuma syouyu (syouyunya pun saya sesuaikan ...anak2 kalau terlalu banyak juga gak begitu suka, jadi sesuai selera), gula (sebagai pengganti sake dan mirin... yang tentunya tidak boleh), sedikit garam dan merica... kemudian dimasak seperti biasa dalam rice cooker.


Wakame Mishosiru dan chikin karage

Wakame misosiru :
bahan yang diperlukan wakame (rumput laut), saya belinya rumput laut yang kering, karena mudah penggunaannya dan awet, tofuage (tahu yang sudah digoreng), ninjin (wortel) iris tipis, tamanegi (bawang bombai), iris tipis/potong kotak, niboshi (kaldu ikan). Bumbu sup nya bikin sendiri saja, jangan beli yang instan, gampang kok bikinnya, cuma miso (cari miso yang bisa dimakan ya....awas kadang2 ada mirin atau alkoholnya), sedikit nasi putih, sedikit gula dan syouyu, katsuobushi dan konbu. Caranya... didihkan air, masukkan sedikit nasi putih, katsuobushi, konbu, masukkan ninjin, tamanegi, wakame dan tofuage yang sudah diiris tipis, kemudian masukkan miso (dengan cara disaring biar ampasnya gak ikut masuk sebagai kuah). Didihkan, siap untuk disajikan dengan taburan daun bawang diatasnya. Berhubung dibawa ke sekolah, ya sudah... langsung masuk tempat bento.

Chikin Karage (ayam goreng tepung)

Kalau yang ini gampang bikinnya, bahan yang diperlukan ayam halah tentunya, potong sesuai selera, lumuri dengan garam, bawang putih dan merica saja (sesuai petunjuk menu sekolahnya). Diamkan beberapa saat...(kalau aku biasanya sudah kurendam dari semalam, lalu kumasukkan dalam kulkas), gulingkan dalam tepung terigu yang sudah ditaburi sedikit merica dan garam. Goreng...jadi deh...

Bentonya Safa, Takenoko gohan, wakame misosiru, chikin karage

Alhamdulillah bentonya semua habis... semangat yuk nak... biar mama juga semangat

Bento2 Sederhananya Safa Onechan

Onigiri, dan berbagai macam rebusan telur, asparagus, wortel, sosis dan brokoli), mini tomato


Alhamdulillah, dah sedikit normal setelah sibuk berbenah dari pindahan rumah... byuh ternyata lumayan menguras tenaga. Alhamdulillah juga atas kesempatan yang telah diberikanNya. Sekarang, tepatnya per tanggal 8 April 2011 Safa onechan sudah masuk di Shogakko (alias Sekolah Dasar). Tahun ajaran baru dimulai di awal April. Tidak seperti di hoikuen dulu, pihak sekolah mau menyediakan makanan anak2 sesuai dengan permintaan kita (non butaniku - daging babi, non chikin -ayam, non niku-daging sapi, non mirin, non sake, non alkohol, non shortening, non wine).... alias makan sayur tanpa bumbu2 terlarang diatas, dan lauknya setiap hari kisaran ikan dan keju.... Hontouni arigatou hoikuen no kyusoku no sensei, yasasi naaa.... jumbi ga ishokenme gambatta nee...~^_^

Asal bikin, asal rebus, cemplang cempung

Nah beda dengan di Shogakko, dengan sangat berat kyusoku no sensei (sensei yang masak/koki) minta maaf tidak bisa menyediakan makan siang anak2, karena keterbatasan semuanya. Dari kurang lebih 700 siswa SD, hanya 4 anak yang muslim....jadi yaaa hontouni sensei tachi wa gomen nasai aka minta maaf dengan sampe membungkukkan badan sambil merasa bersalah begitu.
Onigiri/ nasi kepal dengan hiasan nori/rumput laut dan berbagai macam furikake (sayuran dan ikan salmon)

Tapi kami tidak apa2, malah serasa lebih anzin/aman... kalau anak2 bawa bento sendiri, dari pada malah kepikiran tentang apa2 yang dimakan anak di sekolah (terutama bumbu2nya...kalau sayurnya mah kebanyakan sama...).
Pihak sekolah "hanya" memberi secangkir susu dan buah2 an saja.
DAn alhamdulillah anakku Safa sudah mengerti, dan mau bawa bento setiap hari. Karena sejak kecil sudah kami ajarkan tentang makanan halal dan haram alias mana -mana makanan yang boleh dimakan dan mana makanan yang tidak boleh dimakan, beserta alasannya. Well, so far so good, she is verry pretty girl...walah...opo hubungane...

Namun semua bento2 yang kami bawakan ke sekolah setidaknya mirip dengan makanan yang disediakan di sekolahnya. Maka dari itu kami diberi menu yang setiap hari harus dibuat, lengkap dengan zairiyo (bumbunya)... lumayan lah buat bikin emaknya harus rajin2 bangun pagi.

Fotoi diatas bento pertama tanpa menu yang dibuat untuk enshoku (piknik aka jalan-jalan) ke SHinrin koen... jalan kaki kurang lebih 3 km dari sekolahnya... semua siswa diwajibkan bawa bento dan air minum...aka ocha/teh ijo. Lumayanlah semua bento yang kubawakan selalu habis dan ini sebagian foto bento yang sempat kufoto...hihihihii...habis kalau pagi suka ribet...banyak bareng bawaannya (padahal kalau bawaan ke sekolah udah disiapkan sejak sore)...bangunin anan juga lumayan ....yah biasanya kalau di hoikuen masuknya jam 1/2 10...harus masuk pagi jam 1/2 8 jadi ya ...harus berjuang ...
Semangat yuk Safa onechan...semangat yuk semuanya.... mudah2an mama gak males2 bikin bentomu sesuai dengan menu sekolahmu...


Selasa, Maret 29, 2011

Liburrrrr Untuk sementara waktu yang belum bisa dipastikan, dapur safa libur dulu. Mohon maaf atas segala salah dan khilaf, sampai bertemu lagi dilain kesempatan.

Jumat, Februari 25, 2011

Maccyan


With mama, my little family, tante Marita's family and mbak Rani


Sama mama, sofuto cream rasa ubi, oishikatta

Tofuage (Tahu goreng Maccyan, Machan nama tempat di sebuah pegunungan antara Saga-Fukuoka)

Bila pingin refresing dengan udara yang super duper sejuk, pergilah ke Machan. Sepanjang perjalanan keluar dari Yamato kita akan lalui jalanan yang menanjak dan berbukit, sawah berbentuk terasiring dengan tumbuhan padi dan sayuran yang segar, pepohonan yang rimbun...hemmmm serasa kembali ke kampung halaman. Suamiku suka sekali pergi ke Machan, semacam pasar tradisional yang menjual hasil bumi, beras, buah dan sayuran segar, murah dan membawa kita ke beberapa tahun silam kebelakang. Persis seperti suasana di film little missi atau pasar tradisional kampungku.

Ada beberapa menu yang ditawarkan disana selain daripada hasil bumi, sekarang ada paket baikin, makan ambil sendiri, ditimbang, baru dibayar di depan kasir. Ada oden (kalau ini kami tidak suka beli, karena lihat saja sudah kenyang, karena tempatnya juga gedheeeee... gak rekomended deh).... ada Udon yang lumayan dan mempunyai rasa yang khas dibandingkan dnegan udon2 di tempat lain, ada berbagai macam sukemono aka acar (daikon/lobak, wortel,sawi putih, bawang putih, dll), tofuage, kinakopan, nugget tofu, tofupan, soft cream berbagai rasa, ada rasa wijen hitam, rasa ubi, rasa strawberry segar, rasa blueberry, rasa kedelai, rasa melon....ehmmm...hanya ada disini, ditempat ini...

Tofuage, aka tahu goreng ditaburi katsuobushi (irisan ikan tongkol asap), diberi irisan daun bawang, pake soyu (kami tidak pernah pake soyu, karena ingredientnya gak jelas), sambel jeruk. Dimakan saat masih anget, ehmmm tahunya yang empuk menul menul, bedaaa banget dengan tofu yang dijual di supermarket2 di Saga...bener2 fresh... dengan aroma kedelai segar menambah mantab rasanya dan selera makan jadi ehmmmm.... pingin nambah lagi.


Udon dan Tofuage

Seperti tempat ini akan selalu menjadi kenangan tersendiri bagi kami, tempat yang indah untuk melepas segala penat dan segala permasalahan dunia. Kembali dari Machan, fikiran jadi fresh kembali, dan siap menyongsong hari-hari selanjutnya.