Jumat, Februari 25, 2011

Maccyan


With mama, my little family, tante Marita's family and mbak Rani


Sama mama, sofuto cream rasa ubi, oishikatta

Tofuage (Tahu goreng Maccyan, Machan nama tempat di sebuah pegunungan antara Saga-Fukuoka)

Bila pingin refresing dengan udara yang super duper sejuk, pergilah ke Machan. Sepanjang perjalanan keluar dari Yamato kita akan lalui jalanan yang menanjak dan berbukit, sawah berbentuk terasiring dengan tumbuhan padi dan sayuran yang segar, pepohonan yang rimbun...hemmmm serasa kembali ke kampung halaman. Suamiku suka sekali pergi ke Machan, semacam pasar tradisional yang menjual hasil bumi, beras, buah dan sayuran segar, murah dan membawa kita ke beberapa tahun silam kebelakang. Persis seperti suasana di film little missi atau pasar tradisional kampungku.

Ada beberapa menu yang ditawarkan disana selain daripada hasil bumi, sekarang ada paket baikin, makan ambil sendiri, ditimbang, baru dibayar di depan kasir. Ada oden (kalau ini kami tidak suka beli, karena lihat saja sudah kenyang, karena tempatnya juga gedheeeee... gak rekomended deh).... ada Udon yang lumayan dan mempunyai rasa yang khas dibandingkan dnegan udon2 di tempat lain, ada berbagai macam sukemono aka acar (daikon/lobak, wortel,sawi putih, bawang putih, dll), tofuage, kinakopan, nugget tofu, tofupan, soft cream berbagai rasa, ada rasa wijen hitam, rasa ubi, rasa strawberry segar, rasa blueberry, rasa kedelai, rasa melon....ehmmm...hanya ada disini, ditempat ini...

Tofuage, aka tahu goreng ditaburi katsuobushi (irisan ikan tongkol asap), diberi irisan daun bawang, pake soyu (kami tidak pernah pake soyu, karena ingredientnya gak jelas), sambel jeruk. Dimakan saat masih anget, ehmmm tahunya yang empuk menul menul, bedaaa banget dengan tofu yang dijual di supermarket2 di Saga...bener2 fresh... dengan aroma kedelai segar menambah mantab rasanya dan selera makan jadi ehmmmm.... pingin nambah lagi.


Udon dan Tofuage

Seperti tempat ini akan selalu menjadi kenangan tersendiri bagi kami, tempat yang indah untuk melepas segala penat dan segala permasalahan dunia. Kembali dari Machan, fikiran jadi fresh kembali, dan siap menyongsong hari-hari selanjutnya.

Selasa, Februari 22, 2011

Tiramisu Lagi

Resepnya ada disini.

Senin, Februari 21, 2011

Sabetto Yogurt

Es Serut aka dapursafa atau nama kerennya di Jepang sabetto.

Kebetulan sekali keluargaku menyukai ini. Biarpun dingin begini, turun saljupun disini kebiasaan minum es krim tetap berlanjut. Sehat, higienis, gampang dan murah lagi. Bikin yukkk...

Anak-anakku suka nyebut es krim yogurt oishii mama...

nankai demo okawari mama...

Seger....enak.... mama okawari

Sabetto

Resep dari Nakayoshi Yoko

500 ml Yogurt plain

200 ml gyunyu (susu sapi segar)

Gula (optional) atau madu atau susu kental manis (optional), tapi anak2ku lebih suka yang plain.

Campur yogurt plain bersama gyunyu, aduk hingga tercampur rata. Kalau suka tambahkan gula, kalau gak pake gula pun juga gak papa.

Masukkan dalam wadah dan tutup.

Masukkan ke dalam freezer, 30 menit kemudian, ambil, buka dan aduk lagi.

Masukkan ke freezer lagi, ambil, buka dan aduk2 lagi.

Lakukan kurang lebih 3 atau 4 kali.

Segera hidangkan

Gampang kan ?

Anda peduli dengan keluarga, peduli kesehatan ?Yuk bikin aneka makanan sehat buat keluarga.

Alhamdulillah...satu resep baru lagi ada di dapursafa.

Jumat, Februari 18, 2011

Telur Dadar Bumbu Dashi

Sebenarnya ini telur dadar biasa, cuma bumbunya saja diganti sama dashi aka sari ikan plus sedikit gulad an soyu. Di dadar ala masakan Jepang. Bikinnya guampang.

Bahan bahan semuanya ada di rumah, yang pasti murah meriah, cuma telur, dashi (sari ikan), negi (daun bawang), soyu dan sedikit gula. Kocok telur, masukkan dashi, soyu, gula kocok lagi dan masukkan irisan daun bawang. Panaskan penggorengan dengan minyak sedikit saja (hanya untuk olesan saja, pake butter atau margarin juga bisa). ambil satu sendok sayur, ratakan ke seluruh bagian penggorengan. Setelah berubah warna/matang, segera gulung dan letakkan di pinggir penggorengan, segera tuang satu sendok sayur lagi, Goyang2 hingga seluruh penggorengan rata dengan adonan telur dan nyambung dengan telur yang sudah digulung tadi (mudah2an bisa dimengerti). Intinya ini nyambung terus...

Lakukan hingga habis. Angkat, taruh diatas paper kitchen untuk mengurangi minyaknya. Potong2. Gampang kan...

Lumayanlah untuk variasi telur dadar. Walaupun bahannya sama, kalau rasanya beda, anak-anak jadi lebih semangat maemnya. Bisa juga dibentuk segitiga, bulat atau segiempat juga lho, saat menggulung kita sesuaikan saja. Bisa kreasi bentuk sesuai keinginan.

Selamat mencoba.

Alhamdulillah satu lagi koleksi masakanku di negeri sakura bertambah.

Salad Retasu Banana

Salad Retasu banana

Mumpung ada waktu, juga akses internet masih wash wush wash wush... juga mumpung rajin ngumpulin masakan2 yang pernah aku buat disini. yups... sutato...

Namanya asal saja, asal keluar, saya sesuaikan dengan bahan bahan yang dimasukkan. Berawal dari jalan-jalan waktu itu, pak Tsutsumi bawa salad segar banget. Anak-anak jadi ketagihan, jadilah kami sering bikin salad ini dengan mudah. Dan rasanya anak2 cocok. Bisa buat variasi saat semuanya bosen. Lumayan segar dan dalam sekejab semuanya ludes oleh anak2.

Salad by dapursafa

Resep by Pak Tsutsumi :

Semua dikira2, cemplang-cempung, semua bahan hampir sama komposisinya.

Bahannya :

Daun Retasu untuk membungkusnya

Jagaimo (kentang), rebus, lumatkan

Kyuri (ketimun), potong tipis (masukkan dalam air garam beberapa saat)

Ringo (Apel), kupas, potong kotak, rendam dalam air garam sementara waktu

Tamago (telur) rebus, potong2 kotak

Ninjin (wortel), potong dadu, rebus setengah matang, angkat tiriskan

Budho ( anggur), kupas kulitnya, buang isinya akalau ada, rendam dengan air garam sebentar saja (biar tidak berubah warna)

Banana rendam dalam air garam beberapa saat, kemudian lumatkan.

Mayounese dan garam

Masukkan semua bahan diatas, kecuali daun retasu dan terakhir mayounese dan garam. Campur pelan2, masukkan mayounese dan garam, aduk lagi.

Letakkan diatas daun retasu, siap untuk disajikan. Akan didapatkan salada dengan aroma banana, tetapi begitu digigit rasanya jadi berubah-ubah, rasa apel, anggur, wortel juga kentang akan muncul dnegan tiba2. Hemmmm segerrrr

Yups....alhamdulillah satu resep baru lagi melengkapi dapur safa.

Selamat mencoba

Kamis, Februari 17, 2011

Ketan Saos Kinca Durian ala dapursafa (durian beku)

Durian ada di Saga ? masak sih, jarang2 ada ... tapi sungguh kali ini ada lho. Sempat 3 kali lihat di salah satu mall di Saga, satu buah durian ukuran sedang dihargai 6000 yen... gilaaaa..... atau setara 650 000 rupiah. Terkadang ada juga di Seiyu, satu durian kecil seharga 980 yen, kalau ini masih terjangkau lah... itung-itung buat obat kangen. Sekarang gak perlu bingung atau sedih kalau gak dapat durian segar yang masih dibungkus kulit berdurinya, bisa pesen di kumamotohalalfoodnya pak Marlo, durian monthong thailand, sudah bersih, gak ada isi, tinggal makan... tapi tapinya durian beku. btw it's Ok, daripada enggak ada sama sekali.

Sudah berkali-kali mendengar nama makanan ini, Kinca durian. AKhirnya setelah order durian nyampe rumah sudah tidak tahan untuk segera menyantapnya. Sisain 1 bungkus, siapin bahan, siap tempur dahhh...

Ketan Saus Kinca Durian
Sumber : dunia ibu

Bahan

Nasi ketan :
500 gr beras ketan (kurleb 400 grm ketan)
500 ml santan dari 1 butir kelapa (saya pake 1 kaleng santan 400ml)
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1 sdt garam


Cara membuat
Ketan direndam selama 2 jam, cuci bersih dan tiriskan
Masak ketan seperti layaknya menanak nasi dalam rice cooker, bersama santan, daun salam, serai dan garam
Masak hingga matang, tetapi sebentar-sebentar buka rice cooker sambil dibalik, biar tercampur rata aromanya

Ketan Saus Kinca Durian

Saus kinca :
200 gr gula merah, sisir
50 gr gula pasir
1 lembar daun pandan
250 ml air
¼ sdt garam
500 ml santan dari 1 butir kelapa(saya pake 1 kaleng santan 400 ml)
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
5 mata durian, ambil dagingnya (saya pake 225 gram daging durian siap pakai)

Gula merah direbus bersama gula pasir, air, daun pandan dan garam. Setelah mendidih dan gula larut, angkat dan saring
Tambahkan santan lalu masak hingga mendidih dan kentalkan dengan larutan maizena. Setelah mengental, angkat dan tambahkan durian, aduk rata
Ambil nasi ketan secukupnya, tuangkan saus kinca diatasnya
Siap untuk disajikan

[harianrepublika16april2006\\resepsiscasoewitomo]

ALhamdulillah pertama bikin ketan kinca saos Kinca durian pertama kali langsung amblas, ternyata semua suka... ALhamdulillah tambah lagi koleksi masakanku

Rabu, Februari 16, 2011

Ayam Bakar Kecap

Ehmmmm.... kali ini sedikit gagal, terlalu banyak olesan kecapnya... untung bisa dikelupas kulit ayamnya, jadi rasanya gak pahit dan ternyata dalam hitungan menit semuanya ludesss desss desss dessss. Anak-anakku suka banget...

BUmbu2 nya seadanya sisa bumbu2 yang ada di dapur... cuma bawang putih dimemarkan, jahe, kunyit, ketumbar, asem, kemiri, garam, rendam bersama ayam selama kurang lebih 15 menit. Panaskan sedikit minyak dalam wajan teflon dengan api kecil, masukkan ayam, bila sudah berubah warna balik pelan, jika perlu t ambahkan air sedikit.

Oven toaster hingga warna coklat kekuningan, olesi kecap seperlunya...(kecap ini atas request suami)...lha kok njelalah lupa ...akhirnya sedikit gosong.... Balik bagian bawah, toaster kembali hingga dirasa cukup matang.

Sajikan bersama sayur rebus dan sambel tomat...

ALhamdulillah... mesi agari...

Rabu, Februari 02, 2011

Hira Hama Sou Restoran, Takezaki

26 Januari lalu kami (saya dan suami) diajak Yakumo san (lansia berusia 83 tahun), bersama Megumi san dan Nakazono san ke Takezaki untuk makan siang bareng. Menunya Satu set Kani (kepiting). Tempatnya bagus sekali, tepat ditepi sisi atas laut di daerah Takezaki. Sudah 2 kali kami diajak kesana, yang pertama dengan Safa dan Rafif. Satu porsi untuk setiap orang terlihat seperti dibawah ini. Satu porsi seperti ini biasanya seharga 6000 yen, tapi semua dibayarin lho ... gratiss tiss tisss...makan sepuasnya, sampe gak muat perutnya akhirnya dibungkus bawa pulang deh.... Semua ikan dan kepiting yang disajikan ini segar dan baru. Rasanya ehmmmm alhamdulillah mantab... Bukan pamer atau riya, ini hanya sekedar sebagian kenangan kami selama di Jepang. Semoga kenangan ini terkenang hingga nanti. Kebetulan anak2 hari itu tidak kami ajak, karena pas anak-anak sekolah kami di telpon dan langsung berangkat. Letaknya lumayan, sekitar 1 jam 20 menit dari Saga. Sebelum makan, kita onsen (mandi air panas) dulu... jadi tambah manteb, segernya...

Menunya seperti dibawah ini.

Tempat hashi atau sumpitnya bergambar kani juga, lucu. DIbawah ini di dalam kani penuh dengan telur kani. Oishiikatta...^_^


Lima set porsi kani, makan siang kami saat itu

Kani jousui ( nasi bubur plus kepiting) dan sayur

Kepiting goreng dan salad

Kaki (sekka)

Kazunoko, aka Telur ikan

Sukemono (acar)


Ebi isi telur

Itu yang putih depan sendiri (didalam piring kecil bentuk daun tidak bisa kami makan, ada sake)



Sashimi ikan thai, segar ...oishikatta

EEbi segar..(kami maemnya direbus dulu), gak tega makan mentahnya hihihi

Di restoran itu lengkap dengan tempat onsen (mandi air panas), gratis dan restoran itu juga menjadi penginapan. Biasanya ramai kalau hari Sabtu, minggu dan hari libur.

Bagi teman2 yang masih disini, tempat itu bisa jadi pilihan ... tempatnya nyaman, indah pemandangannya dan bersih. Selamat mencoba