Senin, Juni 29, 2009

Potato Salada

Kebetulan disini lagi musim panen sayuran. Walaupun saya tidak punya kebun atau menanam sendiri, saya ikut memetik hasilnya. Banyak teman Jepang dan tetangga yang memberi dan mengantar berbagai macam hasil bumi ke rumahku, diantaranya daikon/lobak, sawi, horenso, kentang, bawang bombai/tamanegi, ninniku/bawang putih, buncis, kyuri/ketimun, nasu/terung, bawang merah, satsumaimo/ubi merah, ninjin/wortel, kabucha/waluh, daun salada, renkon/akar bunga teratai, dan berbagai macam sayur lainnya secara bergantian. Nenek sebelah rumahku memberiku satu tas plastik besar berisi kentang dan bawang bombai yang diletakkan begitu saja di depan pintu genka, juga Megumi san yang selalu mengantarkan sebagian panenannya ke rumah, Oyaasan, sensei volunter, bahkan tetangga rumahnya Yooko senseipun memberi bawang bombai satu tas plastik besar ... alhamdulillah rejeki...

Terkadang saya sampai bingung mau kujadikan sayur apa, karena terkadang saya tidak tahu cara mengolahnya menjadi makanan. Al hasil kalau seperti itu saya selalu menunggu sensei volunter datang ke rumah dan menanyakan bagaimana mengolahnya... Habis sayuran semacam ini biasanya di Indonesia tidak dijumpai... Akhirnya senseipun turun tangan ke dapur untuk memasakkannya .... Gak sopan ya...sudah ditolong masih dimasakin hehehe...(saya gak minta memasakkan kok cuma tanya biasanya dipakai apa....sensei yang dengan suka rela memasakkannya buat kami hehehe)....

Hari ini saya buat potato salada yang sempat diajarkan Yooko san beberapa waktu lalu. Lumayan hasilnya, enak, anak-anak dan suami saya suka, lumayanlah buat variasi menu.

Bahan :

Kentang ukuran besar 4 biji, cuci bersih dan kukus sampai matang, buang kulitnya dan lumatkan hingga hancur
Wortel 1 biji, kukus setengah matang lalu iris tipis
Kyuri//ketimun 1 biji, iris tipis
Mayounese secukupnya
Merica secukupnya
Garam sedikit saja
Ayam cincang 100 gram yang sudah direbus dan dibumbui bawang putih yang dimemarkan dan merica (jika suka)
Bawang bombai 1 biji , iris kotak-kotak tipis

Cara :

Masukkan kentang yang sudah dihaluskan ke dalam wadah/baskom besar
Masukkan wortel, ketimun, bawang bombai, ayam cincang, merica, garam dan mayounese
Aduk hingga semuanya tercampur rata dan sesuaikan dengan seleara lidah keluarga...
Tuang dalam tupper ware, dan masukkan ke dalam reizoko (kulkas).
Lebih enak jika disajikan saat dingin-dingin...
Selamat menikmati...

Kebetulan sekali Safa dan Rafif suka sekali, kata Safa di hoikuen sering makan potato salada, tetapi tidak pakai cikin/ayam... yasai dake... sayuran saja.

Alhamdulillah satu lagi koleksi resep masakan saya bertambah.

Rabu, Juni 24, 2009

Nasi Biryani Ala dapur safa

Resep nasi biryani ini saya peroleh dari Musume san, teman dari Bangladesh. Saat kehamilan Rafif di awal-awal bulan, dia sering datang ke rumah dengan membawa makanan khas negaranya. Mulai dari membikinkan saya nasi biryani, membawakan sayuran, cabe, membuatkan lauk dan berbagai makanan lainnya. Dia orangnya baik dan lugu banget... Tahu saya bener-bener teler di awal kehamilan sepertinya dia tahu banget kondisiku saat itu...jadilah dia sering ke rumah menawarkan segala bantuan. Alhamdulillah dia sekarang juga sedang hamil anak keduanya, sayang rumahnya sekarang jauh, dia tinggal di Tenno danchi... jadi saya tidak bisa mengantar sesuatu ke rumahnya, kadang-kadang saja saya titipkan ke suami dan selanjutnya dititipkan ke brother Kashim, baru malam harinya sampai di Musume san ehehhehe... berantai.

Setelah kelahiran Rafif dia datang ke rumah bersama suaminya brother Khasim dan anak laki-lakinya Sajid. Dia membawa beras brahmati yang katanya langsung dikirim ibunya dari Bangladesh plus bumbu-bumbunya.
Sedangkan saya dirumah cuma menyiapkan daging kambing saja...

Resep Nasi Biryani dari Musume san

3 cup beras brahmati, cuci bersih dan tiriskan hingga benar-benar tak ada airnya
3/4 kg daging kambing, iris sesuai selera
2 butir bawang bombai, iris kotak-kotak kecil
5 siung bawang putih, haluskan
3 cm jahe, haluskan
2 sdm bumbu Biryani Bombay Masala, produk Pakistan
Rempah-rempahnya terdiri dari cengkih, asem bangladesh (mirip sama asemnya indonesia, cuma agak lebih besar ukurannya), jinten, kayu manis, daun roreru (bahasa Jepang) daun seperti daun salam, kapulaga dan garam secukupnya.
4 cabe hijau/sesuai selera
4 sdm mentega
Air panas secukupnya

Panaskan mentega dengan api kecil, tumis bawang putih hingga harum, masukkan bawang bombai hingga benar-benar keluar aroma harumnya, masukkan jahe, aduk rata.
Masukkan kambing, aduk hingga berubah warna
Masukkan semua bumbu rempah-rempah, aduk rata
Masukkan beras dan sangrai bersama bumbu-bumbu diatas beberapa menit

Tuang semua yang diatas ke dalam rice cooker dan beri air panas secukupnya (air tidak saya ukur, saya kira-kira saja, sama halnya dalam memasak nasi setiap harinya).
Pencet tombol memasak dan sekali-kali rice cooker dibuka untuk mengaduk nasi dan bumbu-bumbunya agar tercampur rata sempurna.

Tunggu beberapa saat hingga matang dan siap untuk dihidangkan. Lebih enak kalau dimakan disaat sudah mulai hangat.

Alhamdulillah...satu lagi koleksi resep masakan saya bertambah


Salah satu tips untuk hidup hemat dinegeri orang adalah membuat sendiri makanan yang kita makan. Alias tidak perlu jajan diluar terus... Beli makanan di luar sih sah sah saja, semisal seminggu sekali kita makan diluar bareng-bareng, tapi kalau untuk setiap hari... gak akan bakalan bertahan hidup disini...
Percaya deh...

Lah...gak usah kebanyakan basa basi... ini mau nyimpen resep yang beberapa waktu sempat saya bikin kuenya... siapa tau bermanfaat.

Asli namanya sih cup cake banana, halah embuh sing jelas ini kue pisang yang atasnya diberi taburan sesuka hatinya...

Resepnya :
150 gram mentega
75 gram gula palem
100 - 150 gram pisang, haluskan
3 biji telur
200 gram terigu
1/2 sdt baking powder, gak pakai juga gak apa
Keju cheddar parut untuk taburan (coklat chip untuk taburan dan almont sebagai alternatif)

Kocok margarin, gula kurang lebih 7 menit, tambahkan pisang, campur rata.
Tambahkan telur satu persatu, masukkan terigu, baking powder, aduk hingga semua adonan tercampur rata.

Tuang dalam cup, tabur keju dan coklat chip diatasnya, bisa juga almont.



Oven dalam suhu 180 derajat kurang lebih 25 menit, atau sampai matang.
Siap untuk disajikan dan alhamdulillah anak-anak seneng, apalagi bapaknya anak-anak...


Terkadang saya juga pakai resep yang lebih gampang : 1 1/2 cup terigu, 1 sdt baking powder, 1/4 cup gula, 1/2 cup mentega cair, 3 biji pisang dihaluskan/1 cup pisang, 1/2 cup susu cair, 1/2 sdt vanilli, 1 butir telur, 1 cup chocholate chip dan keju cheddar parut secukupnya.

Campur semua bahan (kecuali chocolate chip dan keju).
Aduk dengan whisk hingga semua tercampur rata
Masukkan dalam cetakan/cup
Tabur diatasnya dengan keju dan chocholate chip
Panggang dalam oven hingga matang/kurang lebih 25 menit

Selamat menikmati

Selasa, Juni 16, 2009

Black Forest



Ini black forest pertama yang saya bikin, entahlah apa rasanya... saya bikin mengikuti semua petunjuk yang ada. Kata mereka yang sempat icip2 sih sudah lumayan...ya setidaknya buat pemula seperti saya.
Black forest ini saya bikin beberapa waktu lalu, saat usia pernikahan kami berusia 9 tahun. Berbeda dengan tahun lalu, saya bikin tiramisu. Dan ternyata sepertinya black forest lebih disuka anak2 dan suami.

Resepnya
(saya nyontek dari dapurnya teh Ina yang jago bikin black forest, makasih ya teh...resepnya) :
Bahan :
8 butir telur
200 gram gula
1 sdt tbm/ovalet

100 gram terigu
60 gram chocolate bubuk
40 gram maizena

100 gram margarin, lelehkan
1 kaleng black cherry (saya pake red cherry, disini nyoba cari2 black cherry gak nemu)

Whiiped cream, kocok kaku
Cherry segar sebungkus (disini lagi musim buah cherry segar...seger dan ehm... enak banget...)
500 gram Dark coocking chocolate untuk hiasan (saya coba bikin hiasan berbentuk daun)
Sedikit coklat putih buat taburan

Cara :
Kocok telur, gula, tbm sampai putih dan kental
Masukan tepung terigu, coklat bubuk dan maizena yang sudah diayak sedikit-sedikit kedalam adonan.
Masukan mentega yang sudah dic airkan.
Panggang dalam oven 180 derajat selama 30 menit
Angkat dan dinginkan.


Belah kue menjadi tig a bagian, olesi dengan air dari black cherry hingga basah, oleskan whipped cream dan atur cherry hitam diatasnya, tumpuk menjadi tiga.
Olesi semua permukaan kue dengan whipped cream hingga rata, lalu hiasi dengan dark cooking chocolate , coklat putih dan cherry.
Dinginkan, siap untuk dipotong



Alhamdulillah...satu lagi koleksi masakanku bertambah...

Selasa, Juni 02, 2009

Bandeng Presto ala Dapur Safa


Untuk bisa menyantap makanan bernama bandeng presto disini mau tidak mau harus bikin sendiri. Tidak ada yang jualan makanan ini. Bandeng pun juga sangat jarang ditemui di supermarket2/pasar tradisional sini. Kalaupun ada juga musiman, dan biasanya harganya juga lumayan mahal dibanding dengan jenis ikan yang lain. Singkat cerita beberapa hari lalu, karena sudah gak tahan pingin maem bandeng presto ini, sengaja saya buat sendiri dengan rasa yang lumayan lah buat "tombo kangen".


Resepnya pun semua saya kira2 berdasarkan feeling saja ...
8 ekor bandeng
Bawang putih haluskan
Jahe parut, kurleb 3 cm
Bawang merah/bawang bombai 1 biji
3 lembar daun salam
1 batang sereh dimemarkan
4 lembar daun jeruk
6 biji miri dihaluskan
Kunyit bubuk secukupnya
Gula merah 1 sdm
Ketumbar bubuk 2sdm
Laos bubuk 1 sdm
Santan 2 gelas
Garam secukupnya
Alumunium foil untuk membungkusnya (disini gak ada daun pisang sih...)

Cara :
Cuci bersih bandeng, buang sisiknya
Campurkan semua bumbu
Rendam bandeng dengan semua bumbu (kecuali santan), diamkan kurang lebih 1 jam
Setiap bandeng bungkus dalam alumunium foil (tidak perlu rapat, yang penting antara bandeng yang satu dengan yang lain tidak saling menempel/biar gak lengket)
Lakukan hingga semua bandeng habis
Tata bandeng didalam presto sedemikian rupa, masukkan semua bumbu kedalam presto,
Masukkan santan (hingga semua terendam), jika kurang bisa ditambahkan air
Panaskan dalam api sedang, tunggu kurang lebih 1 jam (sampai bandeng lunak tulangnya)
Setelah dingin angkat, dan goreng dalam balutan telur kocok
Siap disajikan dengan sambel terasi...

Alhamdulillah... akhirnya kesampaian juga makan bandeng presto. Walaupun ini pertama kalinya bikin, sepertinya suami sudah cukup senang dengan hasilnya (walaupun mungkin rasanya jauh lebih enak bandeng presto bikinan ibu mertua). Begitupun dengan anak2... hajimete/pertama kali mereka menyantapnya dan alhamdulillah mereka suka... Akhirnya.... satu lagi koleksi resep masakanku bertambah....