Selasa, Januari 11, 2011

Oseng daging kambing

Alhamdulillah beberapa waktu lalu dapat daging segar, daging yang baru disembelih, bukan daging frozen seperti biasa. Brothers Iqbal dari Pakistan, bagi-bagi daging kambing kepada warga muslim Saga. Alhamdulillah... Nah, mumpung masih segar, tidak perlu nunggu lama, langsung tancap deh ke dapur, tentunya dengan segala bahan terbatas yang ada di kulkas. jadilah ini ...

Bahan :

daging kambing iris tipis, cuci bersih (rendam dengan bawang putih halus dan sedikit merica, kurang lebih 15 menit), 4 bungkul sawi kailan, lepas2 per tangkai, cuci bersih, daun jeruk, bawang putih, bawang bombai, merica bubuk, kecap manis, garam dan gula .


Panaskan sedikit minyak kurang lebih 1 sdm ( beri sedikit minyak wijen), tumis bawang putih yang sudah di memarkan. Kemudian masukkan bawang bombai yang sudah diiris tipis, aduk hingga harum. Masukkan daging, daun jeruk, merica, oseng pelan hingga empuk. Pastikan daging benar-benar sudah empuk atau sudah matang. Kemudian masukkan sawi kailan, setelah sawi dirasa cukup matang, beri kecap, garam dan gula. Oseng hingga rata. Angkat.

Enak dimakan dengan nasi yang masih hangat... gampang kan... ALhamdulillah dalam sekejab ludes, dan satu lagi koleksi hasil masakanku bertambah...

Jumat, Januari 07, 2011

Tempe "ndeso"

Beberapa waktu lalu pingin banget maem tempe bungkus ala "ndesoku" di jauuuuhhh dimata sana. Ada satu warung yang bukanya pagi2 jam 6-8 dan sore hari jam 6-8 juga... yang jualan namanya "mbok dhe ni". JUalannya tepo/lontong pecel, sayur kembang turi, daun krokot, kecambah, jual jenang gendul, jenang putih, kolak tape, sama dawet gula merah, gorengan, ote2 ala bakwan, tempe gembuk/tempe menjes, tempe kedelai kecil.Di jaman seperti sekarang ini beliau jualan masih melayani harga yang sangat murah sekali. Bayangkan satu tempe goreng cuma dihargai 100 rupiah ( 2 tahun lalu saat kami mudik)... padahal tempe mentah 1 biji saat itu seharga 75 rupiah. Sungguh tidak habis pikir...terkadang saya tidak tega melihat semua ini...yaa mungkin karena rumah ibuku masih di kaki gunung... Tidak tahu sekarang harga tempe sepotong berapa...

Yang istimewa, tempenya bikin aku kangen sekali... beberapa waktu lalu saya minta kiriman tepung ketela (sesuai yang dibuat mbungkus tempe oleh mbok dhe ni) dari ibu.

Ambil tempe beku dari kulkas, iris tipis... (rendam dengan bawang putih dan garam beberapa menit) bikin bumbu. Bawang putih, ketumbar, garam, daun bawang iris tipis, kemiri, semua diuleg, campur dengan tepung ketela, sedikit terigu dan sedikit kanji ditambah telur 1 biji.

Siap digoreng di minyak yang sudah panas.

Hangat2 enak dimaem sama cabe hijau... byuhhhh alhamdulillahhhh sedikit terobati kangenku ...