Kamis, Juni 09, 2011

Lentho ala dapur safa

Ngidam banget kepingin makan lentho bikinan ibu. Makanan tradisional yang tidak banyak orang tahu, dan yang sekarang sudah mulai jarang dijumpai di warung-warung atau pasar tradisional di Jawa, khususnya di tempat tinggalku yang jualan lentho inipun sudah semakin sedikit dan susah dicari.
Sedangkan di Jepang sendiri Ketela pohon tidak dijumpai, atau mungkin tidak ada ya...karena selama hampir 6 tahun disini belum pernah sekalipun menjumpai yang namanya ketela pohon.
Kebetulan ada teman yang pulang dan menawarkan mau nitip apa, senangnya.... Dengan sedikit malu tapi ngeces, saya bilang nitip ketela pohon alias telo kaspe, satu biji saja. cukup. Eh dibawain 2 potong, alkhamdulillah terima kasih te Ima.

Lentho telo, tombo ati ala dapur safa

Ketela sudah nyampe ditangan, segera aku keluarkan lengkuas muda yang aku pesan dari ISti di Tokyo, tempe yang sudah sedikit aku busukkan. Dan dengan semangat 45 treng treng treng...tarareng jadilah lentho seperti digambar. Alkhamdulillah seneng banget bisa makan makanan tradisional lentho ini. BUmbunya langsung telpon ibu.

Bahan dan bumbu yang dibutuhkan :
Ketela (diparut sawut/memanjang)
Laos muda (diparut sawut juga)
Tempe yang sedikit dibusukkan, ulek sedikit kasar
Cabe merah, haluskan
Bawang putih, haluskan
Bawang merah, haluskan
Garam secukupnya

Semua bahan dicampur, kepal-kepal, rasakan, goreng dan segera sajikan disaat masih hangat.
Safa nechan baru pertama kali makan dan ketagihan, walaupun pedas dia mau, suami dan aku langsung lega... enak lumayan kok, cuma rasa tempe busuknya kurang nendang, stok tempe pas kosong juga...(kenapa gak kepikiran diganti sama nato...?).
Well, setidaknya ngidamnya dah tercapai.



Tidak ada komentar: