Jumat, Juni 10, 2011


Daun Singkong

Sedikit cerita aneka macam makanan yang sempat tak idhamkan...alias lagi kepinginnn banget makan makanan itu selain si Lentho.... ada lagi ... DAUN SIN GKONG. lagi-lagi masih berhubungan dengan singkong atau ketela pohon atau ubi kayu atau istilah kerennya Cassava.

ALkhamdulillah dapat juga daun singkong di Jepang, walaupun bukan daun singkong segar, tetapi bagiku sangat berarti. Sudah lamaaaa banget maem daun ini, wah ini ngidam kok yoo yang aneh-aneh ya...padahal kalau di kampungku sana, bisa makan daun singkong sak mabuknya, sak puasnya, karena disamping dan belakang rumah juga di sawah bapak juga ditanami pohon singkong. Dan harganyapun kalau di kampungku sangat2 murah sekali, minta ke tetangapun pasti dikasih, mau mau yang muda, atau yang pas-pasan, mau seikat, atau sekarung pasti disuruh ambil sendiri di sawah..ahahhahaa.Hemmm namanya juga kepingin...eh aka ngidam...apapun deh ditempuh asal keturutan.
Pernah suatu kali baca postingan seorang teman, Isti di jaring sosial, kebetulan Isti tinggal di Tokyo, ingat dan langsung kucoba telpon Isti, minta info tentang si daun singkong ini. Kata Isti sih ada orang Indonesia yang jualan disana, cuma sudah beku dan sudah dibumbui mbak, Wis gak popo Is, yang penting daun singkong... Isti kasih tau, kalau stok lagi kosong, mungkin bulan depan baru ada. Yo wis, sabar disik... ditawari ibu mau dikirim saja atau gimana ? aku jawab gak perlu buk, takut nanti malah dikira daun ganja..malah dadi masalah nanti di bea cukai...
Prittt.... sebulan lebih kemudian Isti kasih tau kalau stok daun
singkong sudah ada mbak. Segera kuiyakan dan nitip ya Is, sekilo saja.... (pikirku sekilo itu banyak, ternyata oh ternyata....). Tapi gak apa lah sing penting sekarang udah kesampaian makannya. DAn tanpa kuduga, si Safa nechan anak sulungku lahab memakannya, padahal itu daun singkong dibumbu pedas, la kok doyan to ndukkkk... alhasil hampir separuh yang memakan si Onechan...^_^ gubraksss..... kata suami, pesen lagi aja mah, daripada masih ngeces...
Untuk saat ini masih belum perlu mas, pikirku.... habis harganya juga selangit... lebih mahal dari harga 1 kg daging sapi di Jepang... hahahahaaa....kebayang kan betapa mahalnya daun singkong di rantau....
SI daun singkong yang membuatku menunggu dan daun singkong yang sudah dibumbui, terima tinggal ngangetin di microwave aja.

Alkhamdulillah senneg banget...rasanya juga enak, gak perlu repot2 lagi ke dapur (dasar lagi trauma masuk dapur...jadi bawaannya enak juga...). Dari indera perasa, sepertinya dalam daun singkong itu ada dibumbui ikan teri kecil-kecil yang segar/ mungkin ikan teri medan yang bersih, tapi sedikit besar, ada rasa terasinya, ada rasa tempe busuknya, ada cabe, bawang putih dan bawang merah dan garam. Rasanya ehmmmm....bener2 rasa nambah
, enak.
Mudah2an gak ngidam lagi ya.... atau ada yang berminat ngirim daun singkong ? hahahaaa...


Masih seputar Bento- bento SAfa nechan


Nasi, ikan saba bakar tabur wijen/sesame, sayurnya gobo, edamame, ninjin, agetofu, dibumbuin bawang putih, merica, sedikit dashi dan tentunya tak ketinggalan miso siru.
Kali ini SAma nechan minta ekstra buah (padahal di sekolah dah dapat buahnya...)



Kamis, Juni 09, 2011

Lentho ala dapur safa

Ngidam banget kepingin makan lentho bikinan ibu. Makanan tradisional yang tidak banyak orang tahu, dan yang sekarang sudah mulai jarang dijumpai di warung-warung atau pasar tradisional di Jawa, khususnya di tempat tinggalku yang jualan lentho inipun sudah semakin sedikit dan susah dicari.
Sedangkan di Jepang sendiri Ketela pohon tidak dijumpai, atau mungkin tidak ada ya...karena selama hampir 6 tahun disini belum pernah sekalipun menjumpai yang namanya ketela pohon.
Kebetulan ada teman yang pulang dan menawarkan mau nitip apa, senangnya.... Dengan sedikit malu tapi ngeces, saya bilang nitip ketela pohon alias telo kaspe, satu biji saja. cukup. Eh dibawain 2 potong, alkhamdulillah terima kasih te Ima.

Lentho telo, tombo ati ala dapur safa

Ketela sudah nyampe ditangan, segera aku keluarkan lengkuas muda yang aku pesan dari ISti di Tokyo, tempe yang sudah sedikit aku busukkan. Dan dengan semangat 45 treng treng treng...tarareng jadilah lentho seperti digambar. Alkhamdulillah seneng banget bisa makan makanan tradisional lentho ini. BUmbunya langsung telpon ibu.

Bahan dan bumbu yang dibutuhkan :
Ketela (diparut sawut/memanjang)
Laos muda (diparut sawut juga)
Tempe yang sedikit dibusukkan, ulek sedikit kasar
Cabe merah, haluskan
Bawang putih, haluskan
Bawang merah, haluskan
Garam secukupnya

Semua bahan dicampur, kepal-kepal, rasakan, goreng dan segera sajikan disaat masih hangat.
Safa nechan baru pertama kali makan dan ketagihan, walaupun pedas dia mau, suami dan aku langsung lega... enak lumayan kok, cuma rasa tempe busuknya kurang nendang, stok tempe pas kosong juga...(kenapa gak kepikiran diganti sama nato...?).
Well, setidaknya ngidamnya dah tercapai.



Bento - bento Safa

Alkhamdulillah, setiap pagi masih berkutat dengan bento-bentonya Safa yang sebisanya menyamakan menu dengan menu di shogakkonya, walaupun terkadang suka gak nyambung menurut "lidahku"... Mau banget bikinin bento yang cantik2, tapi ya itulah kendalanya, terkadang suka banget terburu-buru, terus kata Safa juga gak usah bagus2 juga gak apa ma, nanti dibawa jalan, sampai sekolah kadang juga bara-bara..."wuits...pengakuan jujur dari seorang anak yang suka lari-lari bawa bentonya "...ya sudah....sebisanya ya nak, yang penting halal dan rasanya ..^_^...terbukti setiap bento yang dibawa selalu habisssss. ALkhamdulillah... ngeles sambil bela diri sendiri..... alasan...
Buah dan susu setiap hari dapat dari sekolahnya.

Semua bento dibwah ini mengikuti menu yang disediakan di sekolah

Menu roti tawar isi coklat dan keju, dan sup sayur isi moyasi (kecambah), ninjon (wortel), sosiji (sosis)

Nasi kepal, sosis, oseng-oseng daun nano hana tabur katsuobushi dan uzurano tamago (telur puyuh) dan kacang kapri.

Roti tawar isi keju dan selai, yaki soba (mi goreng) dengan sayur wortel, edamame (kedelai hijau), kamaboko dan daging ayam cincang. Nyambung gak...? kalau menurutku sih gak cocok... tapi mau bagaimana ? yang jelas sampe rumah, tempat bento bersih alias habis dan SAfa nechan membawa 2 pak susu segar, (yang satu bagiannya setiap hari, yang satu pack hadiah dari senseinya, karena paling dulu habisnya ( yang dapat biasanya yang maemnya habis no1-4))...^_^

Semua bento-bento ini hanya sebagai koleksi pribadi, biar suatu saat Safa ingat masa-masa sekolahnya dulu.

tetep semangat ngebento ya ma.... jangan malas ... gambarou