Bebek Goreng Surabaya Ala Dapur Safa
Bismillahhirrokhmanirrokhim
Selamat Tahun Baru 1430 Hijriyah buat semuanya, mudah2an semuanya bisa menjadi lebih baik dan lebih baik dari sebelumnya. Amin.
Huuu udara semakin hari semakin tidak bersahabat, dinginnnnnn banget, siang ini suhu dalam ruangan mencapai 6 derajat, mungkin di luar sudah kisaran 2-3 derajat. Dambo/pemanas tak ada hentinya, sekedar tuk menghangatkan badan ini. Menurut kabarnya tenki joho besuk sama lusa bertepatan dengan tahun baru Masehi Saga akan diguyur salju lagi. esssststs essststst dinginnya dah menusuk tulang nih. Biar anget, masuk dapur dulu yuk...
Huuu udara semakin hari semakin tidak bersahabat, dinginnnnnn banget, siang ini suhu dalam ruangan mencapai 6 derajat, mungkin di luar sudah kisaran 2-3 derajat. Dambo/pemanas tak ada hentinya, sekedar tuk menghangatkan badan ini. Menurut kabarnya tenki joho besuk sama lusa bertepatan dengan tahun baru Masehi Saga akan diguyur salju lagi. esssststs essststst dinginnya dah menusuk tulang nih. Biar anget, masuk dapur dulu yuk...
Beberapa hari lalu sempat bikin bebek goreng kegemaran kami . Jadi inget saat hamilnya Rafif, pingin banget maem bebek goreng, untungnya bisa makan setelah nitip teman yang pulang dari Indonesia, lega, terbayarkan saat itu. Ini juga tuk pertama kalinya saya ngolah bebek, sebelumnya gak pernah ada dan barusan kemaren waktu pesan daging halal di Kumamoto ternyata ada barang baru, bebek. Wah..... bagai pucuk dicinta, ulampun tiba....lari kegirangan. Laporan sama suami langsung deh kita pesen. Nostalgia jadul saat masih di Surabaya, kita selalu menyempatkan singgah di bebek goreng n
ya Cak Rosyid (depan swalayan Sakinah, Keputih, tepatnya depan gerbang kampus ITS dari arah Keputih) paling tidak seminggu sekali. Bebek gorengnya cak Rosyid jaman dulu tuh terkenal banget (bukan anak ITS kalau gak kenal bebeknya cak rosyid....candaan teman2 kos maupun kampus dulu), enakkkk, gurih dan sambelnya mantab banget... Kalau datang lewat jam 8 malam dijamin sudah gak kebagian bebeknya, antriannya yang bikin gak kuat... Makanan favorit ini selalu jadi pilihan kami saat itu.
Bebek Goreng Surabaya Ala dapur Safa
Bahan : 1 ekor bebek, (2 kg), potong menjadi kurang lebih 10-12 bagian
Bumbu semua saya kira2, menurut ukuran lidah saya, jadi bisa disesuaikan dengan selera masing2.
Haluskan :
Bawang putih
Bawang merah/bawang bombai
Ketumbar
Kunyit
Jahe
Air jeruk nipis
Laos
Miri
Garam
1 kaleng Santan kental kurang lebih 450 ml
Daun jeruk
Serai
Bebek yang sudah dicuci bersih dan dipotong2 dicampur dengan semua bumbu-bumbu diatas dan biarkan meresap bumbunya. Diamkan kurang lebih 1 jam.
Rebus dengan api sedang, hingga bebek dirasa cukup matang
Tambahkan air jika perlu
Sisakan sedikit air dalam rebusan bebek tadi
Siapkan minyak panas dan goreng bebek hingga matang
Pelengkap :
Sambal Terasi dan juga lalapan daun kemangi (sayang disini tidak ada), ketimun, tomat atau apa sajalah yang bisa dijadikan lalapan. Bawang goreng.
Bumbu sambel terasi :
Bawang putih iris ditumis hingga harum, masukkan bawang merah, cabe, terasi, tomat, gula, garam. Uleg hingga semua bahan tercampur rata. Tuangi sedikit minyak panas bekas minyak gorengan bebek tadi.
Penyajiannya:
Ambil nasi secukupnya, tuangi dengan bumbu air rebusan bebek tadi, taburi dengan bawang goreng dan lengkapi dengan sambel terasi dan lalapan.
Alhamdulillah bisa sedikit mengobati rasa kangen akan bebek goreng, Dan seperti biasa sulungku Safa jadi lahab makannya, sampe nambah2. Suami sudah pasti nambah dan juga yang masak tak mau ketinggalan. Rafifpun mulai kucoba kenalkan bebek ini (Rafif kan sudah 1 tahun), ternyata semua suka.
Alhamdulillahhirobbil 'alamin
Alhamdulillahhirobbil 'alamin